Mohon tunggu...
ANNISA RIDHA N
ANNISA RIDHA N Mohon Tunggu... Mahasiswa - ~

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Perkembangan Moral pada Anak Usia Dini

23 November 2022   20:15 Diperbarui: 23 November 2022   20:34 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak akan mengetahui bagaimana tentang konsep benar dan salah yaitu dari perkembangan moral. Inilah yang dinamakan dengan penalaran moral yang akan melahirkan perilaku yang moral. Dalam mengajarkan moral pada anak, ketika anak masih berusia dini maka diajarkan tentang benar dan salah. Pada usia lanjutannya, anak diberikan pemahaman terkait mengapa sebuah perilaku dapat dikatakan baik dan salah.

Salah satunya yaitu tindakan benar dan salah yang sesuai dengan norma dalam masyarakat. Hasil penelitian Zeitlin (2000) menunjukkan bahwa anak yang diasuh dengan baik akan memiliki tingkat perkembangan yang baik pula(Retno Dwiyanti., 2013). 

Zaman sekarang banyak orang tua yang kurang paham tentang perkembangan moral anaknya. Karena hal itulah yang menyebabkan kebanyakan orang tua tidak bijak dalam menanamkan nilai moral besar pada anak usia dini. 

(Maharani, 2014)Dalam mempelajari perkembangan sikap moral peserta didik usia sekolah, piaget (sinolungun, 1997) mengemukakan tiga tahap perkembangan moral sesuai dengan kajian pada aturan dalam permainan anak. Piaget membagi pekembangan menjadi 3 fase yaitu:

1. Fase absolut. anak menghayati peraturan sebagai suatu hal yang dapat diubah, karena berasal dari otoritas yang dihormatinya. Disini peraturan sebagai moral adalah obyek eksternal yang tidak boleh diubah.

2. Fase realitas anak menyesuaikan diri untuk menghindari penolakan orang lain. Peraturan dianggap dapat diubah, karena berasal dari perumusan bersama. Mereka menyetujui perubahan yang jujur dan disetujui bersama, serta merasa bertanggung jawab menaatinya.

3. Fase subyektif anak memperhatikan motif/kesengajaan dalam penilaian perilaku. Perkembangan moral dipengaruhi upaya membebaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, meningkatkan interaksi dengan sesama dan berkontak dengan pandangan lain. Dengan interaksi yang bertambah luas anak makin mampu memahami pandangan orang lain dan berbagi aturan untuk kehidupan bermoral dalam kebersamaan.

Selain itu terdapat juga 3 tahapan moral pada manusia:

  1. Prakonvesional 3-7 tahun yaitu melakukan suatu kebaikan dalam konteks untuk mendapatkan reward atau agar mendapatkan bintang dari gurunya.
  2. Konvesional 8-13 tahun yaitu menajalankan nilai kehidupan berdasarkan etika sosial.
  3. Pascakonvesional yaitu menjalankan nilai berdasarkan etika universal.

Meningkatkan pendidikan moral sedini mungkin di masa kanak-kanak akan dapat mencegah terjadinya kemerosotan moral.

(Fitri & Na'imah, 2020)mengutip bahwa Seperti yang dikatakan oleh Arnold Toynbe yang dikutip dari Nilawati Tadjuddin (2018) yang menjadi kontribusi utama penyebab kehancuran suatu kelompok (suatu bangsa) disebabkan oleh melemahnya karakter bangsa itu sendri dalam hal ini berkaitan dengan perkembangan moral seorang individu yang dimulai sejak masih usia dini (Nilawati, 2018). Karena masa kecil anak merupakan masa perkembangan bagi anak usia dini.

Pasti terdapat pertanyaan pada benak kalian, apakah moral merupakan bawaan dari lahir? Moral bukanlah bawaan dari lahir dari seorang manusia, manusia baru lahir tidak mengenal tentang moral. Moralitas ini merupakan suatu yang diajarkan serta ditanamkan pada seorang manusia dengan bertahap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun