Berdaya Saing Lingkungan: Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pemanfaatan Limbah Budidaya Lele sebagai POC

Boyolali (8/8/2023) - Aktivitas budidaya ikan lele akan menghasilkan limbah air di mana dapat terkumpul sisa-sisa bahan organik dari makanan ikan, fragmen sisa pakan ikan, mikroorganisme bakteri, dan alga. Apabila limbah dari kegiatan budidaya ikan lele tidak dikelola dengan efektif, hal ini dapat menyebabkan pencemaran air yang berpotensi merusak beberapa ekosistem perairan yang ada di sekitar area budidaya ikan tersebut. 

Air Limbah budidaya lele mengandung NH3, NO3, NO2, C-Organik dan pH 7-8. Beberapa komponen kimia limbah budidaya lele ini dapat dimanfaatkan oleh tanaman sebagai pemacu tumbuh terutama tanaman hortikultura terutama sayuran. Disisi lain, masyarakat desa Mojosari banyak yang mempunyai tanaman di pekarangan rumah, sehingga mengubah limbah budidaya ikan lele menjadi pupuk organik cair akan sangat berguna.

Dengan hal tersebut mahasiswa KKN Tim II Undip 2022/2023 Annisa Fauziyyah Sejati dari program studi Ilmu Kelautan melakukan pelatihan pemanfaatan limbah budidaya ikan lele menjadi pupuk organik cair (POC). Hal tersebut mendukung program SDGs poin 12 tentang Konsumsi Produk yang Bertanggung Jawab. Tujuan SDGs ini yaitu sebagai upaya mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan terhadap bumi melalui pola produksi dan konsumsi yang sewajarnya. 

Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Mojosari pada Selasa 8 Agustus pukul 15.30 WIB. Sebelum pelatihan terhadap anggota PKK, terlebih dahulu melakukan pengambilan air limbah budidaya dan pelatihan kepada Bapak Banger sebagai pembudidaya lele. Hal ini bertujuan untuk memberi pandangan pembudidaya ikan lele agar bisa lebih bijak dalam memanfaatkan limbah budidaya ikan lele.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pelaksanaan pelatihan  dilakukan dengan paparan tentang limbah budidaya, pupuk organik cair, keunggulan POC dan cara pembuatannya. Interaksi dengan Ibu-Ibu PKK juga dilakukan saat praktik pembuatannya. Bahan yang diperlukan untuk membuatnya cukup mudah ditemukan, serta proses pembuatannya yang tidak sulit. Pada praktek pembuatan POC ini bahan yang digunakan berupa air limbah budidaya, EM4 dan Molase dengan perbandingan 50:2:1. Alat utama yang digunakan yaitu wadah tertutup untuk proses fermentasi pupuk tersebut. Proses fermentasi tersebut dilakukan selama 14 hari.

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari pembudidaya lele dan anggota PKK. Melalui program yang dijalankan Mahasiswa KKN UNDIP Tim II Desa Mojosari ini diharapkan masyarakat bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk organik cair (POC) untuk menyuburkan tanaman khususnya sayuran. Selain itu, juga dapat menjadikannya sebagai pupuk organik cair yang bernilai ekonomis.

Penulis : Annisa Fauziyyah Sejati (Ilmu Kelautan)

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si.