Mohon tunggu...
Annida Azizah Nurdiani
Annida Azizah Nurdiani Mohon Tunggu... Penulis - Akun untuk menulis

Hai salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

KKN Tematik PDD Covid-19 UPI: Pembelajaran Daring Perlu Adanya Kerja Sama antara Guru dengan Orangtua

24 Desember 2020   21:51 Diperbarui: 24 Desember 2020   22:09 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Salah satu study kit dalam mata pelajaran PKN. Siswa diberikan tugas untuk mengelompokkan gambar sesuai dengan sila Pancasila) Dokpri

Bandung-Jawa Barat. Pada awal tahun 2020, terdapat virus yang membuat gempar sejagad raya. Virus tersebut bernama Virus Corona. Virus ini berawal muncul dari Cina tepatnya di Wuhan. Menurut Serambinews.com (2020) dahulu memang sempat beredar dugaan bahwa virus ini berasal dari kelelawar. Namun muncul lagi teori yang menyebutkan bahwa virus corona ini berawal dari kebocoran laboratorium di Wuhan. Sehingga dari adanya kejadian ini, Cina melakukan lock down agar virus itu tidak tersebar semakin luas.

Namun sayangnya, virus ini sampai ke Indonesia. Indonesia terinfeksi adanya virus corona bermula dari dua orang yang berinteraksi dengan warga negara asing. "Pada tanggal 14 Februari 2020, pasien terinfeksi virus corona berdansa dengan WNA Jepang. Pasien berusia 31 tahun ini memang bekerja sebagai guru dansa dan WNA asal Jepang ini juga merupakan teman dekatnya. Selang dua hari, yakni 16 Februari 2020 pasien terkena sakit batuk" (Nuraini TN, 2020).

Setelah dilakukan pemeriksaan, dua orang ini terinfeksi virus corona. Ini merupakan awal munculnya virus corona di Indonesia. Namun setelah adanya berita ini, virus corona benar-benar menyebar di Indonesia. Pasien yang terinfeksi virus corona semakin banyak. Sehingga membuat pemerintah mengeluarkan aturan agar setiap kegiatan masyarakat di luar rumah harus dihentikan agar memutuskan rantai penyebaran virus corona.

Tempat seperti pasar, mall, tempat ibadah begitu juga dengan sekolah ditutup sementara agar tidak banyak orang berkumpul. Karena dengan banyaknya orang berkumpul akan semakin sulit memutuskan rantai penyebaran virus corona. "Pengamat pendidikan Mohammad Abduzen menilai kebijakan pemerintah menghentikan sementara proses belajar mengajar di sekolah guna mencegah penyebaran virus corona sudah tepat. Pertimbangan keselamatan memang perlu diprioritaskan di tengah wabah virus." (Supriatin, 2020).

Karena sekolah untuk sementara ditutup, maka proses belajar mengajar antara guru dan murid mau tidak mau menjadi pembelajaran secara tidak langsung. Murid yang biasa mendapatkan pendidikan formal secara langsung menjadi mendapatkannya secara tidak langsung atau tidak face to face. 

Karena zaman sudah semakin modern, maka untuk melakukan pembelajaran secara tidak langsung ini sangat mudah. Dengan adanya smart phone atau pun alat elektronik lainnya dapat membantu pembelajaran secara tidak langsung ini. Guru dan murid masih bisa berinteraksi dari rumah masing-masing untuk melakukan pembelajaran. Bahkan guru bisa memberikan tugas dan menilainya menggunakan aplikasi. Ini disebut dengan media sosial.

"Media sosial adalah media online yang bisa di akses oleh semua orang di dunia dengan mudah untuk mencari, dan berbagi informasi." (Khuluq KS, hlmn. 32, thn. 2020). Dari pengertian tersebut dengan adanya media sosial membuat orang-orang dapat mencari dan mendapatkan informasi dengan mudah. Selain itu juga, orang-orang dapat berinteraksi secara tidak langsung. Bisa melakukan percakapan melalui fitur chat dan telepon. Salah satu media sosial yang tren di kalangan masyarakat yaitu Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dan masih banyak lagi.

Dengan adanya media sosial ini dapat membantu pembelajaran antara guru dan murid dikala sekolah dihentikan karena adanya wabah virus corona. Guru dan siswa dapat membuat grup atau melakukan interaksi untuk pembelajaran yang biasanya dilakukan di kelas. Selain itu juga, terdapat aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran yang bisa digunakan ketika belajar secara daring. Aplikasi pembelajaran secara daring itu antara lain yaitu Quipper, Ruangguru, zenius dan lainnya.

Salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh mahasiswa yaitu KKN pun menjadi berbasis daring. Seperti yang dilakukan KKN UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), melakukan KKN berbasis daring atau diusahakan tidak sampai berinteraksi secara langsung. Program KKN yang dilakukan oleh UPI antara lain program wajib penanggulangan dampak Covid-19 di Bidang pendidikan dan program pilihannya yaitu program edukasi pencegahan Covid-19 dan penanggulangan dampak Covid-19 di bidang ekonomi.

Penulis melakukan program wajib di salah satu sekolah dasar yang ada di Bandung. Ditugaskan di kelas dua. Karena kondisi yang disebutkan sebelumnya, ini berarti siswa melakukan pembelajaran di rumah dan guru pun melakukan pembelajaran di tempat yang berbeda dengan siswa. Atau dengan nama lainnya yaitu melakukan pembelajaran secara virtual. Siswa berada di rumah otomatis harus diawasi oleh orang tua atau orang yang berada di rumah karena guru tidak bisa memerhatikan secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun