Namun, apakah semua tempat mengalami hal yang sama? Masih adakah pelayan yang benar-benar melayani karena takut akan Tuhan dan ingin melakukan yang benar?
Jawabannya kembali pada diri kita masing-masing.
Jika pelayanan adalah kehormatan, maka ia tidak boleh menjadi panggung untuk ambisi pribadi. Jika kita bermain-main dalam pelayanan, bersiaplah menghadapi konsekuensi, baik di dunia maupun di hadapan Tuhan kelak.
Mari kita merenung. Ketika kita dipanggil untuk melayani, apakah kita menjawab panggilan-Nya, atau sedang mengejar pengakuan manusia?Â
Semoga kita memilih untuk melayani karena kasih, bukan ambisi. Karena yang sejati dalam pelayanan bukanlah posisi, melainkan pengabdian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI