"Apa? Kamu mau nikah?? Wah, selamat ya! Sama siapa? Kenalnya di mana? Kerja apa? Ganteng nggak?"
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini hampir selalu muncul begitu seorang teman mengabarkan kabar bahagia. Terutama di lingkaran pertemanan perempuan. Antusias, penasaran, dan kadang... sedikit kepo.
Dan sering kali, jawabannya justru bikin lebih kaget:
"Iya, nih, baru dikenalin tante. Cowok itu anak temannya tante. Jadi kita baru kenal... ya, 3 bulan aja. Kerja di BUMN, lumayan lah jabatannya. Wajahnya? Ya biasa aja sih. Tapi udah punya rumah sama mobil."
Lalu muncul reaksi klasik:
"Hah? Baru kenal tiga bulan udah yakin nikah??"
Dan kita pun mulai bertanya-tanya dalam hati...
Sebenarnya, apa sih yang dicari seorang perempuan saat memilih calon suami? Apakah cukup hanya dengan status, harta, dan jabatan?
Gadis itu hanya butuh tiga bulan untuk memutuskan akan menikah, sedangkan untuk sebagian perempuan, menikah adalah keputusan besar yang nggak bisa diambil gegabah. Ada yang punya daftar kriteria panjang sebelum berkata "ya." Ada juga yang memilih menunda --- bahkan menutup hati --- karena belum menemukan sosok yang nyambung diajak ngobrol, tulus menyayangi, bisa menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya, serta mampu beradaptasi dengan keluarganya.
Susah? Memang.