Mohon tunggu...
Anne Tobing
Anne Tobing Mohon Tunggu... Proses Belajar

Menulis dengan bahasa yang ringan saja.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sinking Fund: Rahasia Menabung Cerdas

7 Februari 2025   00:25 Diperbarui: 7 Februari 2025   00:30 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kategori Tabungan Sinking Fund (Sumber: https://www.self.inc/blog/sinking-funds)

Menabung adalah kebiasaan yang sudah diajarkan sejak kecil. Kita semua pasti pernah memiliki celengan—entah dari kaleng, bambu, atau plastik—yang kita isi dengan uang jajan, sangu dari saudara, atau uang pemberian orang tua. Biasanya, tabungan ini dibuka saat ulang tahun, hari raya, atau awal tahun ajaran baru untuk membeli barang impian seperti sepeda, tas, atau mainan baru.

Namun, seiring bertambahnya usia, kita menyadari bahwa banyak pengeluaran besar yang tidak bisa ditutupi hanya dengan menabung secara spontan. Di sinilah sinking fund berperan.

Apa Itu Sinking Fund?

Sinking fund adalah dana yang disisihkan secara rutin untuk tujuan tertentu agar pengeluaran besar tidak terasa berat di masa depan. Ini bukan hanya sekadar tabungan, tetapi cara cerdas mengatur keuangan agar kita tidak panik ketika menghadapi pengeluaran besar.

Misalnya, dulu saya pernah panik saat lemari es di rumah tiba-tiba rusak. Karena tidak ada dana khusus, kami terpaksa memakai tabungan utama untuk membeli yang baru. Belajar dari pengalaman itu, saya mulai menghitung rata-rata umur alat elektronik di rumah, misalnya mesin cuci menurut saya akan bertahan sekitar tujuh tahun. Saya mencari tahu harga mesin cuci yang bagus sesuai kemampuan, misalnya Rp7 juta, lalu membaginya dalam 84 bulan (tujuh tahun). Hasilnya, saya hanya perlu menabung Rp84 ribu per bulan. Jika mesin cuci benar-benar rusak di masa depan, saya sudah siap dengan dananya tanpa harus mengganggu keuangan utama.

Cara Praktis Menyiapkan Sinking Fund

  1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
    Tentukan pengeluaran apa yang ingin kita persiapkan, misalnya dana pendidikan anak, liburan, atau membeli barang impian.

  2. Hitung Target Tabungan
    Misalnya, saat anak saya masuk SMA, saya sudah menabung sejak ia SMP sebesar Rp500 ribu per bulan di Tabungan Rencana Mandiri  dari Livin Mandiri dengan durasi tiga tahun. Ketika waktunya tiba, saya sudah memiliki dana Rp18 juta plus bunga, yang langsung masuk ke rekening utama. Pada saat pendaftaran masuk SMA, saya sudah tenang saja membayarnya, toh dananya sudah terkumpul. Jujurly, pengalaman ini membuat saya ketagihan menyiapkan sinking fund.

  3. Sesuaikan dengan Budget
    Jangan sampai menabung untuk sinking fund justru membuat kita kesulitan memenuhi kebutuhan harian. Pastikan jumlahnya realistis.

  4. Pilih Tempat Penyimpanan yang Tepat

    • Rekening terpisah atau tabungan rencana dengan autodebit seperti TRM Mandiri agar kita tidak lupa menabungnya.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Financial Selengkapnya
      Lihat Financial Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun