Liburan bersama keluarga atau teman merupakan momen yang sangat dinanti. Pada saat liburan, seringnya makan dimana? Restoran atau cafe? Jika ya, tentunya tempat-tempat umum tersebut punya aturan sendiri yang harus kita patuhi kan? Â Selain aturan dari mereka, ada juga aturan yang tidak tertulis yakni etika yang harus kita pahami ketika makan di tempat umum tersebut.
Saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman kami saat liburan kemarin. Keluarga kami pergi ke suatu tempat di luar kota. Di hari pertama, kami jalan-jalan menyusuri area sekitar penginapan. Explore gitulah ceritanya. Karena hari sudah pukul 14.30, kami singgah di sebuah cafe yang letaknya tepat di seberang danau untuk nongkrong dan ngopi. Sekilas, cafe ini masih tergolong baru dan bersih, dekorasinya bagus, waitressnya juga ramah dan menunya lumayan menggoda tapi porsinya cukup besar. Â Kalau diliat dari harganya, ini masih kategori murah ya dengan porsi segitu banyak. Lalu kami duduk dan ngopi di sana sambil memanjakan mata dengan pemandangan yang cukup indah. Nah, di sebelah kiri meja kami, ada keluarga yang sedang makan siang sepertinya, meski itu sudah cukup telat ya makan siangnya. Di keluarga tersebut ada seorang anak laki-laki batita yang sudah selesai makan dan bermain-main di bangkunya. Dia cukup tenang, mungkin karena sudah kenyang ya. Â Di sebelah kanan, ada tiga ibu dengan lima anak-anak yang sedang makan siang juga kayaknya, karena melihat menunya cukup besar ya. Tiga ibu tadi terlihat sedang makan, sedang empat anak-anaknya sudah selesai makan dan ada satu anak yang berusia 2 tahun duduk di "baby chair" sambil makan. Keempat anak-anak ini terkadang hening, namun ada kalanya mereka menjerit atau bicara dengan suara yang cukup kencang ya sambil memegang handphonenya masing-masing. Cukup mengganggu sih suaranya, dan yang membingungkan kami, mamanya santai aja seolah tidak ada masalah. Ya sudah, kami mencoba mengabaikannya. Setelah 1 jam an di sana, kami bersiap-siap untuk jalan lagi, lalu saya pergi ke kasir untuk membayar billnya. Untuk tiba di kasir, Saya harus melewati meja mereka dan astagaaa alangkah kagetnya saya, Â di lantai berserakan makanan, ada nasi, mie goreng, sayuran dan tumpahan air. Saya shock melihatnya, apaan ini? Rasa-rasanya saya ingin membersihkannya. Kasihan melihat pelayan di sana dan juga pasti merusak kesan pengunjung yang makan di sana.Â
Dari sini saya berpikir, ternyata belajar etika makan di restoran atau di cafe itu perlu banget. Jika kita mengajak keluarga kita makan di restoran atau di cafe, pastikan semua anggota keluarga memahami aturannya. Â Restoran atau cafe merupakan tempat umum yang tentunya banyak orang akan makan dan minum di sana. Tips dari saya, ketika makan di restoran, pakailah pakaian yang rapi. Lalu duduklah di tempat yang kita pilih dengan tertib. Berbicara dengan suara yang biasa saja, jangan sampai mengganggu pengunjung yang duduk di meja lain. Kakinya diletakkan di bawah, jangan sampai ada yang angkat kaki ke atas kursi ya. Ingat ini restoran bro, bukan rumah kita. Bahkan di rumah sendiri juga, makan sambil angkat kaki tidak dapat ditolerir. Lalu pesanlah makanan dan minuman yang tertera di menu. Boleh juga menanyakan menu rekomendasi dari restoran tersebut. Sambil menunggu orderan kita, kita bisa berbincang-bincang dengan keluarga atau teman kita semeja. Setelah semua pesanan kita terhidang, kita mulai makan atau minum bersama. Jauhkan handphone masing-masing ketika kita makan bersama dengan keluarga atau teman-teman. Hindari berbicara ketika makanan masih ada di mulut, tunggu sampai mulut kita kosong. Lalu jika ada duri atau bagian yang tidak kita makan, tetap saja letakkan di piring kita, jangan dibuang di atas meja ataupun di bawah meja. Kalau makan tentunya kita sering menggunakan tisu kan? Jangan pernah letakkan tisu di atas piring kita tapi carilah keranjang sampah untuk tempat pembuangannya. Jika kita membawa anak balita atau anak-anak, pastikan anak-anak makan dahulu dan ajarkanlah hal-hal di atas. Jangan biarkan anak-anak berpindah tempat ke meja lain atau berlari-lari di dalam restoran. Ini sangat mengganggu tamu-tamu lain ya. Setelah selesai makan, pastikan meja kita tidak berantakan untuk membantu pelayannya membersihkannya. Lalu kita membayar billnya. Memang betul kita membayar servis di restoran, namun bukan berarti kita bebas membuang sampah sembarangan di piring ataupun di atas bawah meja. Ingat, pengunjung lain juga akan menggunakan meja tersebut. Selain itu jika meja kita teramat kotor, itu akan memperlama pelayan membersihkannya dan akan merugikan pihak restoran atau juga pelanggan yang antri duduk di meja kita tadi. Jika kita yang sedang antri, kita akan ngedumel kan jika proses pembersihan meja cukup lama , kita juga tidak sabar menunggunya. Oleh karena itu, belajar berempati sehingga tidak ada yang dirugikan dan semua pihak sama-sama happy ya. Bagaimana kamu bersikap di restoran, itulah gambaran kepribadian kamu yang sebenarnya. Jadilah konsumen restoran yang beretika agar orang lain bisa belajar dari sikap kamu.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI