Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Memperingati Pekan ASI Sedunia, Mari Beri Dukungan bagi Ibu Menyusui

1 Agustus 2022   05:00 Diperbarui: 23 Agustus 2022   23:13 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu menyusui di Pekan ASI Sedunia 2022. Sumber: Summer Photographer via Kompas.com

Calon orangtua perlu mendapat edukasi tentang pentingnya menyusui serta manfaatnya bagi kesehatan, sosial dan ekonomi. Ibu hamil dan pasangannya perlu mendapat jawaban atas kekhawatiran mereka tentang menyusui, mitos, dan kepercayaan yang salah.

Melansir La Leche League Canada (LLLC), tubuh Anda tahu apa yang harus dilakukan. Laktasi (produksi ASI) secara alami mengikuti kehamilan. Hormon yang diproduksi selama kehamilan mempersiapkan payudara untuk membuat susu setelah bayi Anda lahir. [2]

Beberapa ibu hamil mungkin melihat kolostrum (susu pertama) menetes dari payudara pada trimester ketiga kehamilan. Anda tidak perlu panik jika hal ini terjadi.

Meskipun kolostrum sudah keluar sebelum melahirkan, jangan khawatir kehabisan ASI. Cairan ini akan terus diproduksi, bahkan semakin banyak setelah bayi lahir. [3]

ASI Eksklusif Selama Enam Bulan

ASI eksklusif | sumber foto: pvproductions/freepik
ASI eksklusif | sumber foto: pvproductions/freepik

WHO dan UNICEF merekomendasikan agar bayi mulai menyusui dalam satu jam pertama kelahiran dan disusui secara eksklusif selama 6 (enam) bulan pertama kehidupan. Artinya, tidak ada makanan atau cairan lain yang diberikan, termasuk air. [4]

Indonesia mengadopsi rekomendasi pemberian ASI eksklusif  selama 6 (enam) bulan tersebut dalam Undang-Undang (UU) nomor 36 tahun 2009 pasal 128 ayat (1) dan dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 33 tahun 2012. 

Kontak Kulit ke Kulit dan Inisiasi Menyusui Dini

Kontak kulit ke kulit | sumber foto: www.aboutkidshealth.ca
Kontak kulit ke kulit | sumber foto: www.aboutkidshealth.ca
Kontak kulit ke kulit dan inisiasi menyusui dini perlu dilakukan segera setelah seorang ibu melahirkan. Hal ini disarankan baik dalam persalinan normal, maupun operasi caesar.

Bayi yang melakukan kontak kulit ke kulit dengan ibunya sangat jarang menangis dalam satu atau dua jam pertama kehidupannya, lebih kecil kemungkinan suhunya turun, dan akan bermanuver ke puting susu ibunya untuk mulai mengisap. [5]

Agar bayi dapat mengisap secara efektif, ia perlu menarik puting susu Anda jauh ke belakang ke dalam mulutnya. Bayi dapat menyusu secara efektif dengan berbagai macam bentuk puting. 

Jika puting Anda kurang menonjol, Anda mungkin perlu bekerja sama dengan bayi untuk mendapatkan pelekatan yang baik. Sepanjang areola Anda dapat masuk seluruhnya ke dalam mulut bayi, hal ini tidak akan menjadi masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun