Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Artikel Utama

Cara Menghitung PPh 21 Menggunakan Microsoft Excel

12 Juli 2021   06:00 Diperbarui: 4 Februari 2022   09:46 30096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BPJS Kesehatan menentukan batas atas dan batas bawah upah per bulan sebagai dasar perhitungan iuran.

Pada saat artikel ini ditulis, batas bawah upah per bulan adalah Rp 4.416.180,- sedangkan batas atas sebesar Rp 12.000.000,- Sesuai peraturan yang berlaku, anggota yang ditanggung BPJS Kesehatan Perusahaan meliputi suami atau isteri yang sah dan maksimal 3 anak orang anak.

Iuran BPJS Kesehatan yang ditanggung perusahaan, ditambahkan dalam penghasilan bruto pegawai pada saat menghitung PPh 21, namun iuran BPJS Kesehatan yang ditanggung pegawai tidak mengurangi penghasilan kena pajak.

Asumsikan perusahaan tempat Alfa bekerja adalah kategori tingkat risiko kecelakaan kerja sangat rendah. Dengan demikian, tarif JKK yang berlaku adalah 0,24% dari upah per bulan.

Mari kita buat beberapa database yang dapat diubah sesuai peraturan pemerintah. Data dari database tersebut akan kita gunakan dalam perhitungan dengan rumus “vlookup”.

Olahan pribadi
Olahan pribadi
Ini adalah templat yang sudah dilengkapi dengan tabel-tabel data yang dibutuhkan. Data pada tabel-tabel ini dapat Anda perbaharui sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sekarang, mari kita isi sel “B7” menggunakan rumus =VLOOKUP(A7;H:J;3;FALSE).

A7 = sel berisi data kata kunci yang akan kita cari, yakni “Iuran JKK ditanggung perusahaan”

H:J = kolom berisi tabel yang pada kolom pertama (“H”) memuat data kata kunci yang kita cari, yakni “iuran JKK ditanggung perusahaan”.

3 = kolom ke-3 (yakni kolom “J” jika kolom “H” dihitung sebagai kolom pertama) dari tabel yang memuat data tarif “iuran JKK ditanggung perusahaan”.

False = excel hanya akan mengambil data yang benar-benar sesuai. Jika tidak ditemukan data “iuran JKK ditanggung perusahaan” pada kolom “H”, maka hasil yang ditampilkan adalah “#N/A”.

Dalam contoh di atas, setelah kita ketik rumus =VLOOKUP(A7;H:J;3;FALSE) pada sel “B7”, akan tampil hasil pencarian, yakni “0,24%”.

Setelah mendapatkan hasil 0,24% pada sel “B7”, salinlah rumus tersebut ke sel “B8”, “B9”, “B12”, “B13”, “B22”, “B23”, “B24”. Periksa Worksheet Anda dan lihatlah, tampilannya akan menjadi seperti ini.

Olahan pribadi
Olahan pribadi
Pada sel “C7”, mari ketik rumus =C6*B7. Iuran JKK ditanggung perusahaan diperoleh dari perkalian antara gaji pokok dengan tarif iuran JKK ditanggung perusahaan.

Saya ingin menyalin rumus tersebut ke sel “C8” namun tetap mempertahankan gaji pokok sebagai referensi. Maka, sebelum saya menyalin, pada rumus di sel “C7”, harus saya lakukan sedikit perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun