Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inspirasi dari Perempuan di Balik Jembatan Bagansiapiapi

19 April 2021   05:00 Diperbarui: 17 Mei 2022   09:56 2719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arvila Delitriana, desainer jembatan Bagansiapiapi - foto: Kompas.com

Hal itu dia lakukan karena hitungan kegagalan konstruksi jembatan adalah 0 dan 1. Bagian terkecil lepas saja sudah dapat mengakibatkan kegagalan. Dina tahu persis risiko itu.

Sabar dan Berkanjang

Menurut Dina, kesulitan yang dihadapinya saat membangun jembatan Pedamaran adalah Bono. Bono adalah gelombang atau ombak yang terjadi di Muara Sungai Kampar, Pelalawan.

Ombak Bono Sungai Kampar merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang. Ombak besar ini berada di bawah jembatan Pedamaran yang sedang dibangun.

Dina dan tim bersabar menunggu Bono lewat sebanyak dua hari sekali. Ia bercerita bahwa pernah ada pekerja yang jatuh, syukurnya selamat. Tetapi pekerja tersebut ditemukan di tempat yang jauh sekali karena terseret Bono.

Itulah beberapa fakta unik dan inspirasi dari Arvila Delitriana, perempuan Indonesia yang berani memilih profesi di bidang yang masih didominasi laki-laki. Semoga jembatan Pedamaran yang kini berdiri kokoh melintasi Sungai Rokan, dapat menginspirasi anak-anak perempuan di Bagansiapiapi dan di seluruh Indonesia agar berani bermimpi. Kita berharap, dengan talenta masing-masing, anak-anak perempuan Indonesia kelak akan dapat berkontribusi bagi negeri tercinta.

Baca juga kisah inspiratif lainnya:

  1. Ibu Mariyati, Lima Dekade Berbagi Kasih
  2. Mardi Wu: Musafir yang Sukses Jadi CEO
  3. Dokter Indra Wijaya dan Sumbangsih Milenial 

Jakarta, 19 April 2021

Siska Dewi

Referensi: satu, dua, tiga, empat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun