Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pentingnya Komunitas Pasutri

3 Oktober 2020   15:50 Diperbarui: 3 Oktober 2020   19:41 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya ingat benar, ketika Ibu saya sakit, seorang anggota komunitas ME yang dapat berbahasa mandarin, beberapa kali menyempatkan diri untuk menemani Ibu saya ngobrol di rumah sakit dan mengajak Ibu berdoa, pada saat ada keperluan yang mengharuskan saya ke kantor.

Sehari menjelang Ibu saya menjalani operasi, hanya dalam waktu beberapa jam, teman-teman seperjalanan kami di ME dan keluarga mereka yang bergolongan darah A, dengan gembira menyumbangkan darah untuk persiapan operasi Ibu.

Darah yang mereka sumbangkan lebih dari yang dibutuhkan Ibu sehingga dapat digunakan untuk pasien lain yang membutuhkan, beberapa hari kemudian.    

4. Bersama-sama menebar kebaikan

Bakti sosial (baksos) ke Panti Asuhan atau Panti Wreda adalah kegiatan tahunan di komunitas ME kami. Melalui kegiatan baksos, kami berbela rasa kepada kaum papa. Di awal  merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, kegiatan baksos dialihkan untuk membantu para pengemudi OJOL. Kisahnya pernah saya singgung di artikel ini.

Akhirulkalam, dengan mengikuti program WEME, kami mendapatkan bekal untuk memiliki relasi yang sehat. Meskipun masih jatuh bangun, bersama teman-teman sekomunitas, kami berusaha membangun komunikasi dalam kasih.

Kami menyadari bahwa merawat relasi pasutri adalah proses yang berkelanjutan. Proses yang berkelanjutan ini dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan bahtera rumah tangga kami.

Saat anak-anak dewasa dan masing-masing membangun keluarga sendiri, rumah kami akan menjadi sarang kosong. Di dalam sarang kosong itu, kami akan terus merawat relasi kami.

Dengan dukungan dari teman-teman sekomunitas, kami akan terus belajar saling mencintai sebagaimana Ia mencintai kami, hingga salah satu dari kami dipanggil untuk menghadapNya.

Catatan: Komunitas ME memang merupakan komunitas yang bernaung di bawah Gereja Katolik. Namun demikian, gagasan komunitas pasutri dapat diterapkan di kelompok mana pun. 

Jakarta, 03 Oktober 2020

Siska Dewi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun