Mohon tunggu...
Anjrah Lelono Broto
Anjrah Lelono Broto Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Penulis freelance

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pendekar Gunung Lawu In Action

22 April 2011   09:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pendekar Gunung Lawu In Action
oleh Anjrah Lelono Broto

dekatlah, mendekatlah, perempuan
awan di atap lereng Lawu, bukankah berkali menepuk punggungmu?
pawana asri gunung biru, pun telah berulang sapukan ingin di telingamu?
tak usah memerah jambu, perempuan
ekor matamu yang menumbuk hulu pedangku
bukan pendusta piawai

pedang ini memang tajam
dia bisa mengoyak dan merajam
namun tangankulah yang menentukan
dada mana yang harus terkoyak kepantasan

--- duhai
tuan pendekar bermata sayu, berpedang sendu
awan lereng Lawu, juga pawana gunung biru
memang suka menggodaku

wartakan perihal tuan pendekar
mendekatnya keperempuananku adalah niscaya yang mekar

perempuan,
sedari masa tangan dan kaki menjadi bahasa
hingga kala bintang juga
gemericik air menjelma parutan makna
; mengapa engkau masih tetap serupa memandang kelelakian?

--- lelaki, tuan pendekar
di pinggang menyoren pedang
di pinggang pula seribu bisa merindang
keperempuananku mengajarkan
bahwa bisa setitik mampu meracuni sebelangganya susuan

mohon dipermaafkan dengan segenap kerendahan,
perempuan

dekatlah, perempuan, mendekatlah
dengan sepualam jiwa kan kusampaikan
perihal kependekaran dan kelelakian
ku

jangan engkau satukan pandang
pada pedang dan bisa di pinggang
karena pandangmulah yang jadi batas pembentang
antara surga dan dunia yang hendak ku wartakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun