Brawner mengatakan bahwa ia menyampaikan undangan untuk pelayaran bersama kepada mitranya dari India pada bulan Maret.Â
Menurut surat kabar Philstar, dalam sebuah pernyataan tanggal 4 Agustus, Senior Kolonel Tian Junli dari Komando Teater Selatan militer China mengatakan patroli gabungan tersebut "merusak perdamaian dan stabilitas regional".
Ia menambahkan bahwa Beijing telah melakukan "patroli rutin" pada hari yang sama dan tetap dalam "siaga tinggi".
Pengerahan ini merupakan patroli maritim gabungan pertama antara India dan Filipina di perairan yang diperebutkan secara sengit ini, menandakan dorongan strategis yang jelas terhadap pengaruh China yang semakin besar, seperti yang dilaporkan oleh Institut Angkatan Laut AS.
Menurut surat kabar The Economic Times, langkah India untuk bekerja sama dengan Filipina di LCS merupakan sebuah upaya yang terencana untuk melawan klaim teritorial China yang ekspansif. Secara historis, LCS telah menjadi titik api, dengan China secara agresif mendorong klaim "sembilan garis putus", melanggar batas perairan kedaulatan negara-negara tetangganya seperti Filipina.
AS menekankan bahwa kegiatan kerja sama maritim gabungan ini lebih dari sekadar latihan rutin; kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas pasukan dan mengirimkan pesan dukungan yang tegas kepada Filipina di tengah sengketa wilayah yang sedang berlangsung dengan China.
Â
Penulis adalah jurnalis senior yang berbasis di Jakarta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI