Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Droupadi Murmu: Seorang Wanita Suku yang Menjadi Presiden India

28 Juli 2022   17:47 Diperbarui: 1 Agustus 2022   03:00 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) memberikan karangan bunga kepada Presiden baru India Droupadi Murmu. | Sumber: ANI/via Gulf News

Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) memberikan karangan bunga kepada Presiden baru India Droupadi Murmu. | Sumber: ANI/via Gulf News
Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) memberikan karangan bunga kepada Presiden baru India Droupadi Murmu. | Sumber: ANI/via Gulf News

Pada bulan Juni 2022, BJP menominasikan Murmu sebagai kandidat Aliansi Demokratik Nasional (NDA) untuk pemilihan presiden. Lawannya adalah Yashwant Sinha, mantan politisi BJP dan sekarang menjadi kritikus Perdana Menteri Narendra Modi. Partai oposisi mendukung Sinha dalam pemilihan presiden.

Pencalonan Murmu dipandang sebagai penjangkauan BJP ke 110 juta komunitas suku India, yang terdiri dari sekitar 9 persen dari 1,41 miliar penduduknya. Orang-orang suku kebanyakan tinggal di negara bagian Odisha, Madhya Pradesh, Chhattisgarh, Jharkhand dan Nagaland.

"BJP ingin mengimbangi anti-pejabat [persepsi] dalam 10 tahun terakhir pada tahun 2024, dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mencari basis suara baru," kata kolumnis politik Neerja Choudhary kepada Reuters.

Dengan pandangan yang serupa, seorang jurnalis India mengatakan pencalonan Murmu adalah bagian dari strategi besar Modi.

"Kebutuhan elektoral strategis partainya untuk mengidentifikasi secara dekat dengan pemilih suku memiliki sinergi sempurna dengan salah satu prioritas negara yang paling mendesak --- untuk membawa komunitas suku ke arus utama India," tulis Sheela Bhatt, seorang jurnalis senior India, di Gulf News baru-baru ini.

Tidak seperti Presiden kita, Presiden India dipilih secara tidak langsung. Artinya, tidak ada pemungutan suara langsung.

Menurut harian berbahasa Inggris The Hindu, Presiden India dipilih oleh sebuah kolese elektoral (electoral college).

Kolese elektoral adalah kumpulan pemilih yang terdiri dari anggota terpilih dari dua lembaga Parlemen dan majelis legislatif dari semua Negara Bagian.

Setiap nilai suara berbeda. Setiap suara anggota parlemen membawa nilai suara tetap 700.

Namun dalam kasus MLA, nilai suara dihitung berdasarkan jumlah penduduk Negara Bagian, yang berbeda antara satu Negara Bagian dengan Negara Bagian lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun