Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

China Memodernisasi dan Memperluas Persenjataan Nuklirnya

29 Juli 2021   09:40 Diperbarui: 29 Juli 2021   10:27 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Sumber: Berbagai sumber

 

China telah memaksa dan menindas semua penuntut Laut China Selatan (LCS) dalam beberapa tahun terakhir. China telah membangun secara ilegal beberapa pulau buatan dan mengubah beberapa di antaranya menjadi pangkalan militer. Beijing mengklaim lebih dari 90 persen LCS berdasarkan peta Sembilan Garis Putus yang kontroversial, termasuk beberapa bagian di Laut Natuna Utara Indonesia. Indonesia bukanlah negara penuntut di LCS.

Modernisasi dan perluasan persenjataan nuklir China tidak hanya mengkhawatirkan tetapi juga merupakan ancaman langsung bagi Asia Tenggara, mengingat ketegangan antara beberapa negara anggota ASEAN dan China.

Pertama, semua negara ASEAN tetap bersatu sebagai satu keluarga. ASEAN harus melibatkan China dan AS secara setara untuk mengamankan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Sebagai pemimpin de facto ASEAN, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk mencapai tujuan mulia tersebut.


 

Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun