Mohon tunggu...
Aniza Puspita
Aniza Puspita Mohon Tunggu... Guru - Saya merupakan seorang pengajar di SMPN 36 Kerinci Provinsi Jambi

seorang pengajar dan baru memasuki dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Best Practice Bahasa Inggris

6 Desember 2022   20:14 Diperbarui: 6 Desember 2022   20:36 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Best Practice

Lokasi :SMPN 36 Kerinci


Tujuan yang ingin dicapai :

Dengan Menggunakan media gambar dengan menerapkan metode diskusi dan mind mapping technique dari model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis Procedure Text di kelas IX

Penulis :  Aniza Puspita, S.Pd

Tanggal : 31 Oktober 2022

Latar belakang masalah
Rendahnya kemampuan peserta didik dalam menulis Procedure text disebabkan oleh :
1. Masih rendahnya penguasaan kosakata peserta didik dalam belajar bahasa inggris
2. Peserta didik mengalami kesulitan dalam Menyusun kalimat Bahasa inggris dengan baik dan benar
3. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah tulisan
4. Guru masih kurang menerapkan model-model pembelajaran inovatif
5. Guru kurang memanfaatkan media teknologi dalam pembelajaran

Mengapa Praktik Ini Penting Untuk dibagikan ?
Praktik ini penting untuk dibagikan karena :
1. Untuk berbagi pengalaman, karena berdasarkan rencana pembelajaran pada Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang menerapkan Model Pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL) serta menggunakan media yang menarik dan memasukan unsur TPACK dalam pembelajaran telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap peserta didik dan guru yaitu peserta didik menjadi lebih antusias dalam belajar, dan ketika peserta didik antusias untuk belajar guru juga menjadi lebih bersemangat untuk mengajar.
2. Dalam proses pembelajaran juga menuntut peserta didik untuk berpikir kritis, kreaktif, kolaboratif, dan komunikatif , hal tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam menulis procedure text.
3. memotivasi guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didik
4. Untuk menunjukan praktik baik yang sudah dilaksanakan.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?
1. Sebagai guru saya memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan perangkat pembelajaran mulai dari RPP, bahan ajar, media, LKPD dan evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat.
2. Sebagai fasilitator dalam menerapkan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mengatasi permasalahan yang di hadapi dan meneliti tentang permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran di kelas serta menyelesaikan masalah-masalah khusus dan teknis di dalam pembelajaran yang dihadapi.

Tantangan untuk mencapai tujuan
Beberapa tantangan yang dihadapi adalah :
1. Sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti terbatasnya LCD proyektor, sehingga harus bergantian dengan guru lain.
2. Pengalaman guru yang terbatas, seperti dalam pembuatan perangkat pembelajaran dan penerapan model PBL yang memasukan unsur TPACK dan lain-lain.
3. Menerapkan media dan model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan gaya belajar peserta didik
4. Asumsi awal peserta didik terhadap mata pelajaran Bahasa inggris itu sulit, sehingga membuat peserta didik lesu dalam menerima pelajaran
5. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas
6. Tantangan lainnya adalah terkait permasalahan teknis dan daya dukung dalam melaksanakan proses pembelajaran seperti sinyal internet, dan terbatasnya kuota internet

Siapa yang terlibat
Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah
1. Guru sebagai fasilitator
2. Siswa sebagai pusat pembelajaran
3. Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.
4. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL
5. Kepala Sekolah yang membantu, memantau dan memberi dukungan dalam kegiatan aksi ini.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan tantangan.
Tantangan di atas telah diselesaikan dengan baik oleh saya diantaranya yaitu:
1. Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran saya memberikan motivasi dan apersepsi yang bisa membuat peserta didik lebih bersemangat dalam belajar Bahasa Inggris.
2. Pada saat proses pembelajaran, saya membimbing peserta didik yang belum memahami tugas yang akan dilakukan secara intens, agar peserta didik yang masih pasif dalam kegiatan diskusi dapat berperan aktif dikelompoknya.
3. Mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok dan tetap memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang sudah tampil.
4. Berkoordinasi dan bekerjasama serta meminta saran kepada kepala sekolah dan teman sejawat agar mendapatkan hasil aksi yang maksimal, serta dalam mengatasi masalah teknis yang terjadi.
5. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran seperti menyiapkan LCD proyektor sebelum pembelajaran dimulai

Refleksi Hasil : 

Hasil yang di dapatkan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran inovatif problem based learning(pbl) disertai dengan penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis procedure text serta teknik pembelajaran yang diterapkan sudah sesuai dengan materi pembelajaran

Keberhasilan penerapan model Pembelajaran juga dibuktikan dengan pemahaman peserta didik yang mengalami peningkatan dalam belajar dan peningkatan hasil belajar peserta didik dalam menulis procedure text di kelas IX. Hal lain juga terlihat bahwa peserta didik lebih antusias belajar ketika media berbasis TPACK diterapkan dan pemberian LKPD yang bervariasi, berwarna dan lebih menarik. Oleh karena itu, dengan Model Problem Based learning (PBL) yang dipadukan dengan media visual mind mapping, akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Dengan media yang tidak monoton Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok. Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran inovatif yang telah diterapkan berhasil adalah terlihat dari antusias peserta didik selama pembelajaran dan respon peserta didik setelah melakukan survei serta teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif terhadap pelaksanaan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL).
Rekan sejawat yang lain yang mengajar disekolah yang sama pun tertarik untuk menerapkan model pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan PPL ini.

Dari keselurhan proses aksi yang sudah dilaksanakan banyak sekali pembelajaran yang bisa diambil, seperti:
1. Guru lebih mengerti bahwa perangkat pembelajaran mulai dari RPP, bahan ajar, materi ajar, LKPD dan evaluasi itu penting dipersiapkan sebelum melakukan aksi di dalam kelas.
2. Mengenal dan memahami karakter siswa juga sangat penting, agar tercipta suasana belajar yang nyaman, tenang dan menyenangkan.
3. Guru harus menguasai materi pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang ingin disampaikan ke siswa lebih mudah diterima siswa.
4. Dengan adanya aksi ini yang menuntut pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran telah membuat guru banyak belajar, dan meningkatkan pengetahuannya dalam penguasaan teknolgi.
5. Perlahan meskipun belum sempurna dan masih memerlukan perbaikan ke depan, proses pembelajaran dalam aksi ini jauh lebih baik dari sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun