Mohon tunggu...
Anita safitri
Anita safitri Mohon Tunggu... Perawat - Menulis adalah sebuah teraphi positif untuk setiap luka

Novelis Pecinta traveling Candu kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamboja

8 September 2020   18:24 Diperbarui: 8 September 2020   18:11 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu terlihat Alex keluar rumah dengan menggunakan motor besar miliknya, tujuannya cuma satu menjumpai teman-teman nongkrongnya. Walaupun hal ini merupakan perkara yang sangat di benci oleh kedua orang tuanya namun ia tetap keras kepala menjalani hidup semaunya sendiri.

Hingga jenuh meraja, kedua orang tuanya memutuskan untuk kembali ke Singapura dan berjanji akan kembali jika Alex merubah kebiasaannya keluyuran tanpa aturan.

Alex, pemuda tampan yang memiliki penampilan urakan dan kadang dengan penampilan berhari-hari tidak mandi. Mungkin ini karena ia jarang diperdulikan hidupnya oleh kedua orang tua dan juga abang-abangnya.

Ia kuliah di jurusan tehnik mesin di universitas Jogjakarta, saat ini ia memasuki semester yang akan membuat ia jarang ke kampus. Ia memasuki semester yang penuh dengan praktik dan laporan kegiatan magang.

"Lo, kena magang di mana bro". Sapa Alex pada sahabat nya Rio.

"Ngak ada yg istimewa bro, di perusahaan pak Sofyan". Rio menutup pembicaraan dengan kepulan asap rokok yang menutup wajahnya. "Lo kena dimana Lex?". Sambungnya sambil membenarkan duduknya di sofa tua tempat mereka nonggrong yang biasa di sebut markas.

"Gua belum cek tempatnya, perusahaan cempaka di dekat kampus". Jawab Alex seadanya sambil mengutak- atik motornya yang tidak rusak.

Alex bukan geng motor yang santer atau yang terkenal tidak tau aturan dijalan raya. Jauh dari kata berandal mereka bahkan kerap membantu para pengemis dan para pemulung yang kena palak sama preman- preman beringas.

Karena Senin besok, Alex akan magang di sebuah perusahaan yang setelah ia cek ternyata perusahaan tersebut termasuk salah satu perusahaan yang besar di Jogja.

Tentunya Alex harus sedikit menjaga penampilannya, ia memutuskan untuk memangkas rambutnya dan mencukur bulu-bulu halus yang sudah membentuk dari dagu ke jambang. Penampilan baru Alex membuat beberpa temannya terpukau dan mulai menggodanya.

"Dapat jodoh kayaknya kawan kita di tempat magang". Celutuk garing Rudi yang memiliki badan lebih besar dari pada ke empat mereka. Komentar itu mampu mendulang tawa renyah dari mereka berempat, Alex, Rio, Rudi dan Dodi yang sering di sebut "Lola" sama parte. Lola singkatan dari "Loading lama" karena memang Dodi selalu lama merespon terhadap apapun pembahasan yang sedang mereka bahas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun