Setiap manusia akan menunggu ILHAM. Ada yang mendapatkannya lewat Tuhannya melalui hati. Ada yang mendapatkannya lewat bisikan hati yang terdalam. Ada yang mendapatkannya dari tempat yang sepi dan terasing.
Disetiap tulisanku baik itu puisi maupun cerpen. Aku selalu menunggunya muncul di hatiku. Di tempat ini, dikamar kos tua. Bunga edelweis yang menghiasi meja putih tua. Buku tentang bunda Khadijah juga turut ada di atas meja ini.Â
Di sinilah Aku mendapat Ilham itu. Setiap puisi yang kutulis untukmu. Setiap bait sajak yang pernah tergores oleh penaku, semuanya tentangmu. Tentangmu yang tak kutemui ragamu.Â
Aku mendapatkan ILHAM dari Tuhan melalui hatiku untuk menulis puisi indah untukmu my future husband yang masih dirahasiakan Tuhanku.