Mohon tunggu...
Anita DwiIndaryani
Anita DwiIndaryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pascasarjana Ilmu Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Waspadai Perubahan Iklim, Berikut Cara Mitigasi Sektor Rumah Tangga

24 Mei 2023   12:49 Diperbarui: 26 Mei 2023   15:15 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas dari Petani kerabat Pulo Kambing merawat tanaman kangkung hasil budidaya hidroponik di Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018) (Kompas.com/Setyo Adi)

Urban farming dilakukan dalam tingkat rumah tangga dengan tujuannya untuk memperoleh bahan pangan secara maksimal dilahan yang terbatas.

Penerapan urban farming yang dilakukan ditingkat rumah tangga antara lain dengan hidroponik, menanam sayuran dalam polibag, vertikultur, dan memanfaatkan lahan samping rumah maupun rooftop. Dengan menggunakan konsep urban farming masyarakat dapat menghasilkan bahan pangan yang bernutrisi tinggi meski memiliki keterbatasan lahan.

Pengendalian Sampah Anorganik

Tak dapat dipungkiri dewasa sekarang banyak sekali produk yang menggunakan plastik kemasan sekali pakai. Dianggap lebih praktis, hal tersebut justru menambah tercemarnya lingkungan. 

Sampah plastik juga menjadi alasan terbesar perubahan iklim jika tidak dikelola dengan baik. Dengan melakukan pengendalian konsumtif barang-barang plastik dan barang-barang sekali pakai yang ada disekitar kita merupakan suatu bentuk menjaga lingkungan. 

Lebih bijak mengelola sampah dan mengurangi penggunaan produk sekali pakai dapat menurunkan tingkat pencemaran lingkungan dan menjaga sumber daya alam.

Dalam tingkat rumah tangga bisa dimulai dengan menerapkan 5R yaitu refuse, reduce, reuse, rot, dan recyle. Mengurangi kegunaan kantong plastik, memanfaatkan barang bekas agar dapat digunakan kembali dan pemilahan sampai organik dan anorganik. 

Dengan menerapkan gaya hidup tersebut dapat membantu kita dalam mengevaluasi gaya hidup dan konsumsi kita terhadap barang yang menghasilkan plastik yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.

Pengelolaan Sampah Organik

Setiap sampah yang dihasilkan oleh manusia merupakan tanggung jawab manusia. Sampah organik yang dihasilkan dari dapur rumah tangga bisa diurai menjadi tanah, air maupun pupuk. 

Sampah organik dapat terurai secara alami, meskipun demikian sampah organik perlu dikelola dengan baik agar lebih cepat dan lebih bermanfaat. Karena jika tidak dikelola dengan baik sampah organik dapat menimbulkan masalah baru bagi lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun