Mohon tunggu...
Anis Yulyanis
Anis Yulyanis Mohon Tunggu... Tutor Pendidikan Kesetaraan

Seorang Ibu yang belajar dari anak-anaknya, seorang Guru yang belajar dari murid-muridnya, Seorang murid yang selalu belajar dari Guru-Gurunya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentas Seni Anak Usia Dini

24 Juni 2025   12:18 Diperbarui: 24 Juni 2025   12:18 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anak anak akan berangkat ke acara pentas Seni (sumber:Foto pribadi Penulis)

Penampilan Ekstrakurikuler Angklung RA UMMUL QURO di Teras Sunda - pada Kegiatan Pagelaran Seni Sunda (Sumber: foto pribadi Penulis)
Penampilan Ekstrakurikuler Angklung RA UMMUL QURO di Teras Sunda - pada Kegiatan Pagelaran Seni Sunda (Sumber: foto pribadi Penulis)

Jum'at (20/6) Pagi sekali kami bersiap-siap untuk menghadiri undangan acara di sekolah Anak-anak, dengan mengusung tema yang syarat dan khas dengan daerah kali ini sekolah anak anak menyebut acara tersebut dengan "Pagelaran Seni Sunda" dengan tema yang betul-betul menggambarkan ke khasan lokasi tempat di adakannya acara.

Saya yang setiap pagi selalu sibuk dengan urusan rumah, kali ini wajib memprioritaskan kebutuhan anak-anak untuk mengenakan pakaian adat dari rumah, dengan berbekal kemampuan dasar dan fitrah seorang perempuan yang punya anak banyak, buru-buru saya minta anak anak untuk mandi sendiri, dan di bantu ayahnya biar tidak terlalu lama di dalam kamar mandi.

Satu persatu Anak selesai mandi, dan siap untuk didandani, saya dahulukan si Anak tengah yang laki-laki karena lebih simpel dandan dan aksesoris bajunya lebih sederhana, baru setelah selesai saya lanjutkan ke anak bungsu yang perempuan dengan konsep baju merak yang kebesaran. Selain perlu lipat berkali-kali, tentu butuh juga keahlian menjepit setiap lipatan baju dengan penitik agar tidak lepas saat doi pentas nanti.

Singkat cerita, semuanya siap, tepat jam 7.30 kami berangkat dari rumah dengan perbekalan yang sudah dipastikan akan cukup sampai sesi acara selesai. Baik berupa makanan serta baju ganti, karena baju pentas nanti akan langsung diserahkan di lokasi kepada ibu guru, untuk dikembalikan kepada pemiliknya.

Seiring berjalannya waktu, tiba disana saya disuguhi tukang foto yang berbayar terpisah dari sekolah, artinya setelah selesai Acra fotonya harus ditebus dengan sejumlah uang yang telah ditentukan oleh si tukang foto tersebut. Ya oke lah, aku foto saja, toh pasti ga seberapa bayarnya.

Tak lama dari kehadiran kami, di dalam para pembawa acara sudah mempersilahkan tamu undangan masuk ke area tamu dan duduk dengan sangat khidmat diantara banyaknya orang. Acara demi acara pun di mulai. Sambutan sambutan, doa bersama, sampai berdiri untuk menyampaikan lagu kebangsaan.

Pentas seni ini sangat berkesan dihati anak anak, terutama bagi yang akan menyelesaikan pendidikan di jenjang pendidikan anak usia dini. Karena ini merupakan awal mereka menilai pendidikan jenjang selanjutnya nanti yang mungkin tidak selalu sama tapi akan ada agenda acara yang hampir sama dengan apa yang mereka bayangkan di momen ini.

Watu berjalan begitu cepat, rangkaian acara berjalan sebagaimana mestinya, karena ayah anak anak harus sholat Jumat, setelah saling berpelukan dan berpamitan dengan para guru dan Mama Mama yang masih tersisa didalam ruangan. Alhamdulillah bisa pulang lebih dulu sambil menikmati editan foto dari para guru yang upload di sosial media untuk kemeriahan acara ini.

Semoga seni Sunda akan selalu menjadi alternatif bagi terselenggaranya pentas seni yang bermakna, khususnya di daerah Bandung dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun