Mohon tunggu...
Anis Safitri
Anis Safitri Mohon Tunggu... Penulis - Learner

I love learning and teaching. My cathartic medium is writing about education, women, and self-development. Keep in touch with me! My personal blog www.anissafitri.com. Instagram account @irtifassina

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Skincare Mahal Pembawa Berkah

29 Desember 2019   23:50 Diperbarui: 29 Desember 2019   23:55 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo, Sahabat!

Melihat dari judulnya, pasti kalian punya ketertarikan pada krim-krim kecantikan. Baik cewek atau cowok, skincare mungkin udah jadi kebutuhan tersendiri untuk kalian yang memang penyuka skincare (apasih gajelas hehe). Krim siang dan krim malam adalah secuil contoh dari skincare.

Nah, kali ini aku akan cerita tentang pengalaman seorang cewek yang terpaksa memakai krim dokter. Kenapa dia memakai krim itu? Terus kenapa juga musti terpaksa? Bukankah skincare seakan jadi kebutuhan primer bagi sebagian kaum hawa? Simak cerita berikut ini ya...

Alkisah, ada seorang cewek yang tiba-tiba mendapatkan banyak jerawat di wajahnya. Mati satu tumbuh seribu. Pengandaian tersebut sangat cocok disematkan pada jerawat si cewek.

Saking stresnya, dia sampai depresi dan menangis tiap malam agar bisa tidur. Terkadang, saat tidur pun ia masih menangis meratapi nasibnya.

Minggu demi minggu telah berganti, bulan demi bulan juga terus berganti. Ibu dan kakak si cewek itu menyaranan supaya dia berobat ke klinik kecantikan. Natasha dan Larissa adalah rekomendari dari sang kakak. Ibunya yang notabene kurang paham tentang klinik kecantikan pun menyerahkan keputusan terbaik ke anak-anaknya.

Si kakak menyarankan ke Larissa saja yang lebih terjangkau. Cewek itu ngga serta merta menurut. Dia searching tentang testimoni orang lain yang berlangganan di Larissa dan Natasha.

Tiba tiba, pusinglah si cewek itu. Dia pusing karena banyak testimoni negatif dan positif mengenai Larissa. Dia ketakutan jika dirinya ke Larissa dan menghabiskan biaya mahal, ngga cocok, dan jerawatnya bertambah parah. Arrrgh! Tapi dia juga tak mau terus terusan diserang pasukan jerawat yang menyebalkan itu. Akhirnya, si kakak merekomendasikan untuk ke dokter kulit yang jelas kemampuan dan kualitasnya.

Siang itu, si cewek dibawa ke praktik dokter kulit yang ada di daerahku. Habislah uang 90.000. 60.000 untuk sabun muka khusus dan 30.000 untuk konsultasi. Gila! Mahalnya! Pikir cewek itu. Baginya, 90.000 adalah mahal. Karena udah terlanjur, dia pun akhirnya memakai sabun muka itu dengan rutin.

Selang beberapa bulan, tak ada perubahan berarti. Jerawat tetap muncul satu per satu, bahkan yang ini lebih besar!

Aaaa malunya! Si cewek itu akhirnya beralih untuk berobat di dokter yang berbeda, yang cukup dikenal karena testimoni positif dari pasien.

Pada pengobatan kedua ini, si cewek terkejut karena biaya yang harus dia keluarkan lebih dari setengah juta. Si cewek tersebut hanya bisa berpasrah dan berharap obat yang kali ini manjur.

Btw, ini nih obat yang dikasih dokter ke cewek itu.
Antibiotik doxicor 100 mg/30 s
Sabun muka XP facial wash for oily
Krim dalam pot kecil yang mengandung erymed gel, mediklin gel, papulex oil free
Krim dalam pot kecil yang mengandung neostrata bionic, niacef 4% gel
Plus tambah biaya pendaftaran + konsultasi

Ribet memang. Lalu, dalam kesedihan dan penyesalannya, si cewek itu berusaha optimis dan rutin melakukan anjuran dokter untuk melakukan ritual minum antibiotik doxicor, pakai krim siang & malam, dan rutin membersihkan wajah.

Selain itu, dia menghindari pantangan makanan yang menyebabkan si jerawat nakal untuk datang lagi.

***

Nah, itu dia penggalan cerita absurd dari cewek yang pernah insecure karena jerawat dan biaya pengobatan yang mahal wkwkwk

Tapi alhamdulillahnya selang kurang lebih 2 bulan wajah si cewek itu perlahan membaik. Dengan diimbangi makan sehat juga, jerawat-jerawat mulai enyah dan pergi jauuuh haha...

Walau belum sembuh total, si cewek itu akhirnya senang. Tak lagi menangis tiap malam agar bisa tertidur : )

Sungguh lucu dan dramatis sekali ceritanya. Tapi memang benar begitu adanya. Ada seorang cewek yang sangat insecure karena penampilannya terganggu. Sedikit aja ada cacat/ngga sempurna, ngeluhnya minta ampun hehe...

Aduh ada satu jerawat nih di dahiku!
Aduh kok aku ngga puas sih sama bentuk badanku. Sebel deh.
Gills, kulitku kok hitam banget siiih...
dan segala bentuk keluhan lainnya ;)

Mahalnya krim jerawat dari dokter membuatku sadar jika pola hidup sehat dan bersyukur termasuk kunci dari sebuah kesembuhan. Akan tetapi, memakai krim adalah salah satu bentuk ikhtiarku untuk sembuh.

Setelah pernah digeruduk jerawat, saat ini aku tak terlalu risau jika kadang muncul satu atau dua jerawat. Karena aku mencintai diriku di saat sehat maupun sakit. Penyederhanaan masalah yaitu dengan menelisik penyebab sakit itu apa, lalu diatasi. Selesai perkara.
(pesan dari si cewek)

Catatan: jika ingin bertukar cerita dengan cewek tersebut, silakan hubungi melalui surat elektronik irtifassina@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun