Mohon tunggu...
Anis Kurniawan
Anis Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis, berjumpa dan berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ilusi Para Pemimpi Politik

5 Oktober 2018   08:30 Diperbarui: 5 Oktober 2018   13:52 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal terakhir ini menarik, anak muda millenial tidak terlalu menyukai bicara politik. Walau begitu, diam-diam mereka menaruh perhatian seputar Pilpres dan Pemilu.  Riset CSIS menunjukkan bagaimana anak-anak muda itu memberikan penilaian positif terhadap partai-partai pilihannya termasuk tokoh-tokoh idolanya di Pilpres. Artinya, anak muda millenial sesungguhnya tidaklah berjarak terlampau jauh dengan politik, mereka mengakses dan memahami politik, hanya saja tidak ingin berkubang pada pembicaraan politik yang dianggapnya terlalu serius dan rumit.

Apa pun itu, generasi millenial adalah generasi harapan. Mereka optimis melihat masa depan kebangsaan. Sikap politiknya tidak vulgar, tetapi dari karakter sosialnya, mereka cenderung kritis dan berhati-hati dalam memilih. Sampai di sini, teranglah sudah kalau pemilih millenial adalah generasi pemimpi yang memiliki ilusi berbeda dengan generasi lainnya.

Para Caleg seperti Aminah dan lainnya harus lebih kreatif lagi lah mengolah model-model kampanye dan isu apa yang relevan menggaet minat politik pemilih muda ini. Setidaknya ada differensiasi yang menunjukkan bahwa ia memang dapat mewakili imajinasi dan impian orang-orang muda. Kedua, diperlukan kreativitas lebih. Tidak sekadar ikut arus hanya karena berada pada musim gagah-gagahan berfose sebagai politikus! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun