Kenangan atau bahkan sejarah hanya menjadi bagian dari drama kehidupan. Bila tak memaknainya sebagai sebuah pengetahuan dan pengalaman, Â kenangan akan seumpama kotoran manusia yang tidaklah penting mengetahui bagaimana wujudnya saat telah keluar.Â
Maka, makna adalah lapisan terpenting dari suatu gerak waktu. Makna harus direbut dan dikecup agar kita dapat memahami pesan tentang sesuatu di balik peristiwa atau di balik benda-benda yang bergerak dan semua tentang semesta ini.Â
Tentang mengapa Emmaq meminta saya mengikuti kebiasaannya di sepuluh Muharam? Dan mengapa orang-orang menyerbu toko peralatan rumah tangga. Â Semua karena makna di baliknya betapa semua benda-benda yang ada dalam semesta, bahkan yang seringkali telantar di dapur alias di bagian belakang rumah kita memiliki makna-makna filosofis. Kita perlu belajar pada makna-makna seperti anjuran Robert Stanton, dan itu tidak saja di momen sepuluh Muharam seperti hari ini--bila perlu setiap detiknya.Â