Mohon tunggu...
Anis Kurniawan
Anis Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis, berjumpa dan berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesta Makna dan Berkah Sepuluh Muharam

20 September 2018   21:52 Diperbarui: 21 September 2018   00:30 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan atau bahkan sejarah hanya menjadi bagian dari drama kehidupan. Bila tak memaknainya sebagai sebuah pengetahuan dan pengalaman,  kenangan akan seumpama kotoran manusia yang tidaklah penting mengetahui bagaimana wujudnya saat telah keluar. 

Maka, makna adalah lapisan terpenting dari suatu gerak waktu. Makna harus direbut dan dikecup agar kita dapat memahami pesan tentang sesuatu di balik peristiwa atau di balik benda-benda yang bergerak dan semua tentang semesta ini. 

img-20180920-234349-jpg-5ba3bd53ab12ae7d580503d3.jpg
img-20180920-234349-jpg-5ba3bd53ab12ae7d580503d3.jpg
Emmaq menelpon saya jelang sore: "apakah sudah membeli sesuatu yang saya sampaikan dua hari lalu? " Saya tersenyum. Menjawab dengan kalimat pendek "mungkin ibunya Alin (istri saya) sudah atau akan membeli sebentar Maq!" nada suara saya ringan tak berdaya.  Sebab,  saya yakin hari ini saya tak membeli parut atau cangkir.  Garam di rumah juga saya yakin masih banyak. Saya hanya ingin membeli makna.

Tentang mengapa Emmaq meminta saya mengikuti kebiasaannya di sepuluh Muharam? Dan mengapa orang-orang menyerbu toko peralatan rumah tangga.  Semua karena makna di baliknya betapa semua benda-benda yang ada dalam semesta, bahkan yang seringkali telantar di dapur alias di bagian belakang rumah kita memiliki makna-makna filosofis. Kita perlu belajar pada makna-makna seperti anjuran Robert Stanton, dan itu tidak saja di momen sepuluh Muharam seperti hari ini--bila perlu setiap detiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun