Mohon tunggu...
Anis Kurniawan
Anis Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis, berjumpa dan berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Merdeka dari Kepungan Sampah

9 Agustus 2018   09:13 Diperbarui: 9 Agustus 2018   21:04 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilih sampah tentu berdampak pada belum maksimalnya pendauran ulang sampah. Tetapi itu juga disebabkan model-model pengelolaan sampah saat ini masih pada logika membuang sampah.

Oleh sebab itu, diperlukan model berkelanjutan melalui circular economy (ekonomi melingkar). Model ini adalah upaya mengubah cara pandang masyarakat terhadap plastik yakni tidak sebagai sampah tetapi sebagai sebuah komoditas yang berpotensi dikembangkan.

Model-model circular economy belakangan telah diterapkan di berbagai kota seperti di Makassar, Badung, dan lainnya.

Ini membutuhkan kolaborasi dan peran semua pihak khususnya masyarakat. Selain nilai tambah secara ekonomi, model ini juga dapat menciptakan nilai tambah sosial yakni pemberdayaan masyarakat.

Pendekatan yang lebih inovatif dan kreatif jelas diperlukan dalam menangani masalah persampahan di Indonesia.

Dari sisi kebijakan, misalnya, harus ada komitmen kuat dari pemerintah untuk mendukung terwujudnya budaya bersih dalam masyarakat, diantaranya melalui penguatan kelembagaan.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga pada 2018 mencapai 15 persen. Hingga 2025, targetnya 30 persen.

Bisa dikatakan target pemerintah bukan mustahil bisa diwujudkan bila ada peran kolaboratif semua pihak.

Semua dimulai dari upaya mengubah mindset masyarakat dalam memandang sampah sebagai tanggungjawab bersama.

Kata Jeremy, perihal sampah membutuhkan perubahan sikap semua manusia.

Tentu dimulai dari diri sendiri. Mulai dari lingkungan terdekat. Sekarang juga! Kita harus bergerak bersama menjadi bangsa yang merdeka dari kepungan sampah! Atau bersiaplah menerima bencana besar di balik sampah yang menggunung setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun