Tujuannya dari materi ini adalah untuk menghasilkan strategi dakwah yang lebih komprehensif dan efektif dalam menyampaikan pesan-pesan agama Islam kepada mad'u (objek dakwah). Dakwah memiliki peran krusial dalam transformasi sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman filosofis yang mendalam tentang bagaimana dakwah seharusnya dilakukan sangat diperlukan agar tujuan dakwah tercapai, yaitu menciptakan masyarakat yang sejahtera dan selaras dengan nilai-nilai Islam.
Prinsip-Prinsip Dasar Dakwah
 mengidentifikasi tiga prinsip dasar dalam dakwah:
 1. Kebenaran: Menyampaikan pesan Islam dengan jujur dan tulus, berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah.
2. Keadilan: Melakukan dakwah secara adil tanpa membeda-bedakan suku, ras, atau status sosial, serta saling menghargai pendapat.
3. Kesejahteraan: Bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara fisik, mental, dan spiritual.
Â
Integrasi dengan Teori Keilmuan Dakwah
 Integrasi prinsip-prinsip filsafat dakwah dengan teori-teori keilmuan (seperti komunikasi, manajemen, psikologi) penting untuk mengembangkan praktik dakwah yang lebih sistematis dan terarah. Landasan filosofis (ontologi, epistemologi, aksiologi) memberikan dasar pemikiran yang mendalam, sementara teori keilmuan menyediakan alat dan metode yang aplikatif.
 1. Landasan Ontologi: Membahas hakikat sumber ilmu dakwah, yang dapat bersifat materialistik, spiritualistik, atau integratif (perpaduan keduanya).
2. Landasan Epistemologi: Membahas cara manusia memperoleh pengetahuan tentang dakwah melalui panca indra, akal, dan hati nurani.
3. Landasan Aksiologi: Membahas makna, kegunaan, dan manfaat dakwah bagi kehidupan, dengan menekankan nilai-nilai etis dan moral.
Â
Teori-Teori Keilmuan Dakwah
 Teori keilmuan dakwah mencakup berbagai aspek, seperti:
 1. Subjek dakwah (da'i)
2. Objek dakwah (mad'u)
3. Pesan dakwah
4. Metode dan strategi penyampaian
5. Media yang digunakan
6. Tujuan dakwah
 Dengan memanfaatkan teori-teori dari berbagai disiplin ilmu, dakwah dapat dipahami sebagai proses yang kompleks dan multidimensional, yang menyentuh aspek individu dan sosial.
Â
Kesimpulan nya
 Integrasi prinsip-prinsip filsafat dakwah dengan teori-teori keilmuan menghasilkan pemahaman yang utuh dan komprehensif tentang dakwah. Filsafat memberikan arah, makna, dan nilai, sementara teori keilmuan memastikan dakwah dapat dijalankan secara sistematis dan relevan dengan kondisi masyarakat. Dengan demikian, dakwah menjadi lebih efektif, bernilai, dan mampu menjawab tantangan zaman.
Penulis : Anisa Khoirunuha
Nim : 12405041020015
Dosen Pengampu : Drs. Study Rizal LK. M.Ag
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI