Mohon tunggu...
Anisa Hakim
Anisa Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis - Planologi NIM 191910501017

Fakultas Teknik Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Fakta Pembangunan Bandara Kediri

30 Maret 2020   23:19 Diperbarui: 30 Maret 2020   23:49 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Indonesia membutuhkan adanya usaha yang besar dalam merancang strategi pembangunan nasional untuk mewujudkan visi Indonesia. Siagan (1994) berpendapat bahwa pembangunan merupakan suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (national building). 

Maka dari itu dengan cara meratakan pembangunan infrastruktur yang ada diberbagai wilayah dengan itu menunjukkan bahwasanya guna untuk memastikan terjaminya ketersediaan infrastruktur yang ada ditiap-tiap daerah. 

Pembangunan infrastruktur semakin dirasakan ditengah meningkatnya persaingan ekonomi antar kawasan, karena  dengan infrastruktur merupakan salah satu pembangun masa depan sebuah peradaban, karena pada dasarnya  dapat digunakan untuk generasi yang mendatang. Melalui pembangunan infrastruktur secara merata tentunya dengan harapan dapat tercipta konektivitas yang kuat antar wilayah, menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi, menurunkan biaya logistik dan akan memperkecil ketimpangan sosial. 

Salah satu pembangunan yang digunakan untuk publik adalah pembangunan bandara. Pembangunan suatu bandara tidak lepas dengan adanya anggaran dan sumber pembiayaan yang digunakan dalam proses pembangunan. Apa yang dimaksud dengan anggaran?

Jadi anggaran merupakan sejumlah biaya dalam bentuk uang yang disediakan dan digunakan untuk pelaksanaan suatu kegiatan yang telah direncanakan dalam jangka waktu tertentu. 

Menurut Rivai dan Arifin (2010 : 681) pembiayaan atau  financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. 

Jadi sumber pembiayaan adalah kegiatan menyediakan uang yang dibutuhkan dengan persetujuan atau kesepakatan antara suatu pihak dengan pihak lain, namun pihak yang dibiayai dan pada dasarnya harus mengembalikan biaya tersebut dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dengan cara bagi hasil ataupun dengan cara yang lainnya dengan kesepakatan kedua belah pihak. 

Menurut Rivai dan Veithzal (2008:7) Pembiayaan mempunyai peranan yang sangat   penting dalam perekonomian. Secara garis besar fungsi pembiayaan di dalam perekonomian, perdagangan, dan keuangan dapat dikemukakan sebagai berikut : 1.Pembiayaan dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal/uang 2.Pembiayaan meningkatkan utility (daya guna) suatu barang 3.Pembiayaan meningkatkan peredaran dan lalu lintas barang 4.Pembiayaan menimbulkan gairah usaha masyarakat 5.Pembiayaan sebagai alat stabilisasi ekonomi.

 Sumber pembiayaan sendiri adalah sumber modal atau sumber awal yang dibutuhkan pemerintah maupun perusahaan untuk menyediakan infrastruktur publik demi mensejahterakan masyarakat. 

Sumber-sumber pembiayaan sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu: 1.Sumber pembiayaan konvensional merupakan sumber-sumber pembiaayaan yang diperoleh dari pemerintah yaitu dari anggaran pemerintah (APBN/APBD), dana perimbangan. 

Dana perimbangan merupakan dana penerimaan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan daerah. 2.Sumber pembiayaan inkonvensional merupakan sumber-sumber pembiayaan yang diperoleh dari kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, misalnya yaitu obligasi, dana pension, tabungan masyarakat, zakat, dan dana-dana dari masyarakat. 

Pembangunan Bandar udara yang ada di Kediri dengan lokasi yang akan dibangun sebuah Bandar udara yang berada di barat Sungai Brantas,  yang tersebar disejumlah desa yang amsuk di Kecamatan Tarokan , Grogol, dan Banyakan. Dan Tentunya pembangunan bandara ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan juga melalui beberapa tahap proses pembangunan. 

Untuk peletakan batu pertama akan diselenggarakan pada april 2020. Dan untuk saat ini pemerintah juga amsih terus berupaya untuk menyelesaikan proses ganti untung untuk lahan warga. 

Pemerintah juga me nyediakan lahan untuk dibeli warga kurang mampu yang lahan rumahnya belum ditransaksikan untuk dijadikan pemukiman baru. Lokasi pemukiman baru itu terdapat di Grogol Kabupaten Kediri.  Lokasi pengganti yang juga dilengkapi dengan fasilitas seperti drainase, pos kampling, sumur dan sambungan listrik. 

Total lahan hingga 16 januari 2020 adalah 376,57 hektar lahan yang masih belum dibebaskan 5,88 hektar yang terdiri dari lahan kosong dan bangunan. Sedangkan lahan yang sudah dibebaskan sebesar 370,69 hektar. Sehingga lahan yang sudah dibebaskan hingga 16 januari sebesar 98,44 %. 

Pembangunan bandara ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap petama dimulai pada april tahun ini dan diprediksi akan selesai pada tahun ini dan memakan biaya sebesar Rp. 9,2 triliun. 

Bandara Kediri akan melayani 6 kabupaten di Jawa Timur, yaitu Madiun, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Kediri sendiri. bandara ini berfungsi sebagai bandara, sementara untuk bandara Internasional tetap di layani oleh Bandara Juanda Surabaya. 

Rencananya untuk landasan pacu bandara akan dibangun sepanjang 3.000 meter. Bandara Kediri menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dan Badan usaha yang rencananya akan dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk dan sakan dikelola oleh PT Angkasa Pura I. daya tampung bandara ini berkisara 1,5 juta penumpang dan hak konsensi untuk gudang garam hingga 50 tahun. Kementrian perhubungan akan memeberikan hak konsenis pengelolaan Bandara Kediri kepada Gudang Garam selama 30 tahun sampai dengan 50 tahun. Kementrian berencana menerbitkan izin badan usaha Bandar udara jika sudah ada persetujuan dari gudang garam. 

Pemerintah menargetkan pembangunan bandara Kediri pada april 2022. Dengan dibangunya bandara Kediri ini diharapkan dapat  mampu meningkatkan konektivitas daerah, membuka kesempatan kerja dan akhirnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun