Akses Internet Universal:Salah satu langkah pertama adalah memastikan akses universal ke internet. Hal ini melibatkan investasi dalam infrastruktur digital seperti jaringan internet yang terjangkau dan dapat diakses di seluruh wilayah, termasuk daerah pedesaan dan terpencil. Pelatihan Teknologi: Memberikan pelatihan teknologi dasar kepada masyarakat yang tertinggal. Ini bisa mencakup pelatihan dalam penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, serta literasi digital agar mereka dapat menggunakan teknologi secara efektif. Akses ke Perangkat: Membantu masyarakat yang tertinggal untuk mengakses perangkat teknologi seperti komputer atau smartphone. Program subsidi atau peminjaman perangkat dapat membantu dalam hal ini. Pendidikan Digital:Memasukkan pendidikan digital ke dalam sistem pendidikan formal. Ini akan membantu siswa untuk memahami teknologi, literasi digital, dan penggunaan etisnya. Perpustakaan Digital: Membangun perpustakaan digital dan sumber daya online yang mudah diakses oleh masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Ini dapat menyediakan akses ke informasi dan pendidikan yang berkualitas. Inisiatif Swasta dan Nirlaba:* Mendorong perusahaan swasta dan organisasi nirlaba untuk berkontribusi pada upaya penyelesaian kesenjangan teknologi dengan menyediakan akses, pelatihan, dan sumber daya digital kepada masyarakat yang tertinggal.
 Pengembangan Konten Lokal: Mendorong pengembangan konten digital yang relevan dengan budaya dan kebutuhan masyarakat yang tinggal di daerah tertinggal. Ini akan membuat teknologi lebih bermanfaat bagi mereka. Kemitraan Publik-Swasta:Mendorong kemitraan antara sektor publik dan swasta dalam membangun infrastruktur teknologi dan memberikan layanan digital. Ini dapat meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas. Monitoring dan Evaluasi: Penting untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap upaya-upaya ini untuk memastikan bahwa mereka mencapai hasil yang diinginkan dan masyarakat yang tertinggal benar-benar mendapatkan manfaatnya. Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan masyarakat yang tertinggal dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program teknologi. Ini akan memberikan mereka rasa memiliki dan memastikan bahwa program-program tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
Ini melibatkan perbaruan regulasi, pendidikan, literasi digital, inovasi etis, kerjasama antar sektor, dan inklusi digital. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih baik di era digital ini, di mana teknologi digunakan untuk mendukung kepentingan semua orang serta dapat mempromosikan kemajuan sosial dan mesejahterakan ekonomi yang berkelanjutan.
Referensi :
Ngafif, M. (2014, jogja). KEMAJUAN TEKNOLOGI DAN POLA HIDUP MANUSIA DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Volume 2, Nomor 1, 10-15.
Nussy, S. (2021, November jumat). PENGARUH ERA DIGITAL TERHADAP PENDIDIKAN. PENGARUH ERA DIGITAL TERHADAP PENDIDIKAN, p. 1.
Satira, A. U. (2021, Juni- Desember). Peran Penting Public Relations Di Era Digital. jurnal internasional, Vol. 1 / No.1, 2-22.
Wuryanta, A. E. (2014). Digitalisasi Masyarakat: Menilik Kekuatan dan Kelemahan Dinamika Era Informasi Digital dan Masyarakat Informasi. Jurnal ilmu komunikasi, VOLUME 1, NOMOR 2, 135.
https://www.zenius.net/blog/struktur-sosial-sosiologi-pengertian
https://www.zenius.net/blog/struktur-sosial-sosiologi-pengertian
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI