Mohon tunggu...
Anisa Afifah
Anisa Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kimia FMIPA Universitas Jember

Mahasiswa Kimia FMIPA Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN22UNEJ: Inovasi Digital Library dan Desa Literasi

12 Agustus 2020   22:51 Diperbarui: 12 Agustus 2020   22:59 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kegiatan Desa Literasi | dokpri

Berdasarakan permasalahan yang dikeluhkan oleh siswa dan orangtua mengenai pembelajaran daring di rumah, program yang dicanangkan sebagai solusi yaitu Desa Literasi dan Digital Library. 

Desa Literasi merupakan suatu kelompok belajar yang mewadahi menunjang kegiatan pembelajaran daring dengan memanfaatkan media belajar online. Kelas Desa Literasi dibuat dengan menggunakan Edmodo dan Quipper dengan membuat masing-masing akun untuk sasaran. Kelas Desa Literasi memfasilitasi sasaran dalam penggunaan media belajar online secara gratis dan mudah diakses. 

Edmodo merupakan platform media belajar berbasis e-learning yang dapat diakses untuk akun siswa, orangtua, dan guru. Quipper merupakan platform media belajar online yang berisi materi dan contoh-contoh soal yang dapat diakses siswa. Zenius memfasilitasi video pembelajaran dan soal-soal latihan dengan kelebihan dapat diakses gratis oleh umum. Ketiga platfrom media belajar tersebut disosialisasikan kepada masyarakat dan dipraktikkan penggunaanya dalam kegiatan kelompok belajar Desa Literasi.

Gambar 1. Kegiatan Desa Literasi | dokpri
Gambar 1. Kegiatan Desa Literasi | dokpri

Program yang kedua yaitu Pemanfaatan Google Drive sebagai Digital Library. Google Drive merupakan penyimpanan file berbasis cloud atau awan yang dapat diakses melalui komputer maupun smartphone yang terhubung jaringan internet. Google Drive dipilih karena dapat diakses dan diaplikasikan dengan mudah oleh masyarakat. Digital Library berfungsi sebagai wadah masyarakat untuk menyimpan file materi atau buku bacaan baik akademik maupun nonakdemik. 

Selain itu, Google Drive sebagai Digital Library tidak hanya berfungsi untuk menyimpan file saja, tetapi masyarakat dapat saling berbagi bahan bacaan tanpa harus bertemu secara langsung di tengah pandemi. Mahasiswa juga mengadakan kelas KKN melalui sdunej.id untuk menunjang kegiatan program. Ada dua kelas yang diikuti oleh sasaran yaitu Kelas Pengenalan Digital Library dan Google Drive, sedangkan kelas kedua yaitu Kelas Aplikasi Penggunaan Google Drive. 

Kelas tersebut diikuti oleh sasaran secara offline dengan file materi yang berisi tentang deskripsi singkat Digital Library dan Google Drive, serta fungsi dan fitur Google Drive dapat didownload di sdunej.id menggunakan akun sasaran masing-masing. Kelas KKN ketiga dan keempat dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2020 dan 28 Juli 2020. Respon masyarakat secara garis besar sangat baik dengan adanya Digital Librayr. Masyarakat merasa lebih mudah mengakses buku bacaan secara gratis hanya dengan smartphone yang biasa digunakan.

Gambar 2. Sosialisasi Digital Library | dokpri
Gambar 2. Sosialisasi Digital Library | dokpri

Evaluasi kegiatan dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan pada program Inovasi Pendukung Pembelajaran Anak saat Covid-19 di Desa Janti. Hasil pelaksanaan kegiatan KKN ini secara garis besar mampu mengatasi keluhan siswa dan orangtua mengenai pembelajaran daring di rumah. Kegiatan yang berjalan sesuai dengan roadmap kegiatan yang dapat dilihat pada tabel hasil 1. Kegiatan KKN berjalan 100% sesuai dengan rencana kegiatan pada Roadmap. 

Tingkat kepuasan sasaran juga mempengaruhi kebermanfaatan  program yang dicanangkan yaitu Desa Literasi dan Digital Library yang dapat dilihat pada tabel hasil 2. Sebagian besar sasaran sangat terbantu dengan adanya Desa Literasi karena dapat menunjang proses pembelajaran daring, terutama adanya tambahan materi yang dapat diakses secara gratis. 

Kendala pelaksanaan program yaitu dalam hal protokoler kesehatan, dimana sasaran terkadang malas untuk memakai masker dan menjaga jarak ketika berkumpul dengan teman sebaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun