Mohon tunggu...
Aning Jati
Aning Jati Mohon Tunggu... -

suka membaca, traveling, nonton sepak bola, nonton film, dengar musik,.. makan makanan enak, minum teh, suka hal-hal biasa saja... Just ordinary woman..

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bakmi (Godog) Pak Muslim

3 Agustus 2010   15:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:20 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="attachment_214944" align="alignleft" width="300" caption="mantab:)"][/caption] Ternyata, kondisi perut lapar cukup membantu ketika aku membuat tulisan tentang makanan. Rasanya semuanya mengalir begitu saja seiring bayangan lezatnya makanan itu di pikiranku... Tak enaknya, sesudah menyelesaikan tulisan, aku akan semakin laparrr dan ingin sekali menikmati makanan itu! wkwkw... Tulisan yang aku buat saat perutku lapar kali ini adalah soal Bakmi Pak Muslim. Hu hu hu belum apa-apa sudah terbayang enaknya bakmi itu... Sama seperti Bakso Muncul, bakmi ini juga punya nilai historis tinggi bagiku dan keluargaku. Sudah sejak bertahun-tahun lalu kami penjadi pelanggan tetap bakmi ini. Sebenarnya, dulu, kami pelanggan setia Bakmi Pak Prapto, yang tak lain tak bukan adalah ayah mertua Pak Muslim. Jadi sejarahnya, awalnya Pak Prapto inilah yang membuka warung bakmi dan nasi goreng. Letaknya di daerah Kemuning, Purworejo. Saat itu aku masih imut pokoknya. Tiap kali kesana mesti antri. Terus, warungnya pindah di depan Hotel Raya. Disana pengunjungnya semakin banyak. Seingatku aku dan keluarga pernah ngantri hingga satu jam lebih sampai pesanan kami datang. Nunggunya bisa sampai ditinggal tidur gitu deh saking lamanya. Begitu pesanan datang, langsung disikat! Tak sebanding dengan nunggunya... Tapi, jelas sebanding dengan kenikmatan cita rasa yang kami dapatkan.. :) Nah semakin kesini, usia Pak Prapto semakin sepuh dan beliau ini mewariskan keahlian memasaknya pada putra-putrinya. Kini di Kota Purworejo terdapat beberapa cabang Bakmi Pak Prapto. Salah satunya ya Bakmi Pak Muslim ini. Letaknya di depan Purworejo Plaza. [caption id="attachment_219734" align="alignleft" width="150" caption="tak kalah enaknya:)"][/caption] [caption id="attachment_219736" align="alignright" width="150" caption="menu andalan lainnya.."][/caption] Keistimewaan bakmi ini (bakmi godognya) terletak pada penggunaan kecap yang membuat kuah bakminya berwarna coklat menggiurkan. Jarang-jarang ada mie godog berwarna coklat. Kebanyakan yang aku tau, terutama bakmi godog di daerah Solo, Yogya, Klaten, bakminya itu 'putih', meski sama-sama berstatus sebagai 'bakmi jawa' yang konon salah satu cirinya dimasak di atas anglo berbahan bakar arang. Aku sudah mencicipi bermacam-macam bakmi dengan rasa mereka masing-masing, tapi, dengan semangat aku mengatakan, Bakmi Pak Muslim inilah bakmi yang terenak. Subjektif? jelas he he he.. Tapi coba sajalah, mesti setuju denganku.. Selain kuah bakminya berwarna coklat, mie-nya juga berbeda dengan mie yang dipakai oleh penjual bakmi lain. Dulu setauku mie yang digunakan mie cap 'Kodok'. Mie itu harus direndam dulu sebentar dalam air panas sebelum dimasak. Tambahan potongan daging ayam dan telur di dalam masakan membuat bakmi terasa manis dan gurih. Apalagi, sayurannya (baca: kobis) dimasak tidak terlalu matang, jadi masih terasa kriuk kriuk-nya. Dengan ditaburi merica halus, membuat Bakmi Pak Muslim ini tiada duanya. Sebulan aku tak kesana kayaknya sudah terlalu lama bagiku he he he... Disini ukuran perporsinya relatif banyak. Mungkin bagi cowok-cowok sanggup menghabiskan satu porsinya dengan santai. Tapi untuk yang wanita bisa saja menghabiskan itu tapi jika perut dalam kondisi sangat lapar. Jika tidak, mending dibagi saja. Biasanya aku pesannya, satu porsi dibagi dua atau dua porsi jadi tiga porsi. [caption id="attachment_220433" align="aligncenter" width="210" caption="dari luar.."][/caption] Sekarang meski peminat bakmi ini sangat banyak, namun pelayanannya tak lamaaaa seperti dulu.Ya kalaupun lama masih bisa ditolerirlah. Soalnya ada dua orang yang masak. Pak dan Bu Muslim. Yang Pak Muslim spesialis nasi goreng sementara istrinya bagian bakmi goreng dan bakmi godog. Sudah begitu, mereka memasaknya tidak perporsi, melainkan langsung bisa jadi dua atau tiga porsi sekaligus. Tertarik mencicipi? Harga satu porsi per Juli 2010 adalah 12 ribu. Jam buka mulai pukul 17.30an WIB-malam. Bakmi godog 'saingan': -Bakmi Wates (Perlimaan Karangnongko Wates, KP) -Bakmi Mbah Hadi di terminal Terban, Yk -Bakmi Mbah Mo, Bantul

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun