Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Islam
Dosen Pengampu:
Bahrul Munib S.H.i,.M.Pd.I
Oleh:
Elok Faiqotul Mukarromah (221101010044)
A. Latar Belakang
Peran seorang guru dalam suatu lingkungan pembelajaran atau pendidikan khususnya di suatu sekolah merupakan peranan yang sangat penting dan diperlukan yang berfungsi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Selain peran guru dalam pembelajaran, guru juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi siswa, yaitu guru yang mengajarkan ilmunya sendiri, memotivasi siswa untuk belajar dan memberikan contoh perilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Guru dalam undang-undang no. 14/2005 mengatakan bahwa "Guru adalah pendidik profesional yang tugas pokoknya mendidik, mengajar, memimpin, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah." Artinya peran guru mencakup kegiatan dan keterampilan yang melaluinya guru harus memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada dunia pengajaran dan siswa untuk melaksanakan tujuan pembelajaran di lingkungan pendidikan khususnya di sekolah.
Dalam kehidupan bermasyarakat, guru seringkali ditempatkan pada posisi yang berharga. Visi tersebut didasari oleh peran guru sebagai aktor sosial yang bertugas dan menjadi tumpuan masyarakat untuk mewariskan ilmu pengetahuan serta nilai dan norma yang berlaku di masyarakat kepada generasi penerus.
B. Peranan Sosial Guru Dalam Pendidikan Islam
Peranan berasal dari kata peran, yang secara harfiah berarti peran dan bisa dikatan sebagai perangkat perilaku yang diharapkan untuk dimiliki seseorang yang ada di suatu masyarakat.
Dalam hal ini guru bisa dikatakan sebagai orang yang berprofasi atau bertugas memberikan pendidikan keilmuan kepada peserta didiknya.[2] Menurut Drs. H.A. Ametembun, guru merupakan seorang yang memiliki wewenang dan bertanggung jawab mendidik peserta didik, baik secara individu maupun klsikal, baik di sekolah maupun di luar sekolah.[3] Sementara itu, tujuan pendidikan adalah mengusahakan, memberikan pendidikan akhlak (dalam moralitas). Dan juga dalam kepandaian dalam berpikir.[4] Guru merupakan pendidik profesional yang secara tidak langsung membantu, menerima dan ikut serta dalam tanggung jawab orang tua. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa guru berperan sebagai orang tua bagi siswa lainnya. Orang tua meyakini yang mampu membesarkan anaknya menjadi orang yang berakhlak mulia.