Mohon tunggu...
Anindita A.
Anindita A. Mohon Tunggu... hamba Allah

Mahasiswi Jurusan PAI Universitas Muhammadiyah Magelang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinas Sosial Kabupaten Magelang Gaet Mahasiswa UMM Sukseskan PKH

14 Juli 2020   22:40 Diperbarui: 15 Juli 2020   01:39 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magelang - Melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Dinas Sosial Kabupaten Magelang yang menggandeng Universitas Muhammadiyah Magelang sebagai mitra, melaksanakan program sosialisasi berupa motivasi dan pembekalan yang ditujukan kepada siswa-siswi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH kelas XII, yang telah lulus baik dari SMA/ SMK sederajat khususnya di Kecamatan Bandongan. Program yang bertema Gerakan Ayo Kuliah (GAK) sebagai kegiatan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) ini, dilaksanakan selama dua pekan (22/6 hingga 4/7/2020).

dokpri
dokpri
Pada kegiatan tersebut, tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang dibimbing oleh Dosen Pendamping Lapangan Ibu Puji Rahmawati, M.Pd., dengan tim Mahasiswa yang beranggotakan 5 orang mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI), diantaranya Muhammad Alfan Akbar Bimantara sebagai ketua tim dan 4 orang anggota lainnya yakni, Lailirakhma Suciani, Anindita Audio Amilia, Putri Ans’harikhu dan Arif Yanuar. Kegiatan yang berlangsung di SMP Muhammadiyah Bandongan ini, dilaksanakan dengan materi dan pembekalan wawasan yang variatif. Dan berikut beberapa varian pembekalan dalam pelaksanaan kegiatan GAK.

1. Try Out dan Pembahasan

Melalui kegiatan ini, adik-adik KPM PKH diharapkan mampu meningkatkan keterampilan potensi akademiknya dengan terbiasa mengerjakan soal-soal sebagai referensi untuk menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi. Pembahasan try out juga diberikan oleh tim Mahasiswa agar adik-adik lebih memahami dan menguasai pemecahan masalah dari soal-soal UTBK tersebut, serta mampu mengasah untuk berpikir cepat, tepat dan kritis.

dokpri
dokpri
2. Materi Keorganisasian Kampus

Selain try out, sosialisasi keorganisasian kampus juga tidak kalah penting. Sebab, beroganisasi itu merupakan kegiatan yang punya banyak manfaat bagi kehidupan manusia, mengingat manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Manfaat tersebut diantaranya, pertama, mampu melatih jiwa kepemimpinan; kedua, membentuk  emotional intelegent dan kepekaan sosial; ketiga, menimbulkan semangat kerjasama; keempat, menambah pengetahuan dan wawasan; 

kelima, mempererat tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan; keenam, belajar membagi waktu serta ketujuh, mampu berupaya mencapai visi, misi serta tujuan bersama. Melalui materi pengenalan keorganisasian kampus ini diharapkan pula mampu menggairahkan adik-adik KPM PKH untuk lebih memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan dijenjang perkuliahan, sehingga selanjutnya dapat mengembangkan potensi diri mereka dengan mengikuti organisasi atau unit kegiatan mahasiswa di universitas yang mereka inginkan.

3. Materi Kewirausahaan/ Enterpreneurship

Melalui materi ini, salah satu anggota tim Mahasiswa, Anindita Audio Amilia membagi pengalaman berwirausahanya.

Saya tidak pernah berpikir bahwa tas dan dompet kancing benik hasil karya saya sendiri akan terjual habis pada hari itu. Hari dimana saya memberanikan diri mencoba berbisnis lagi setelah pernah tidak laku terjual. Salah satu pelanggan yang berasal dari turis mancanegara yang hampir memborong semua dagangan saya, malahan mengapresiasi dan membeli dengan harga lebih, dari yang saya tawarkan. Karena baginya produk tersebut unik dan belum pernah ia jumpai. Padahal ketika saya menjualnya seperti biasa, orang-orang di sekitar justru hanya lewat dan tidak melirik sama sekali barang dagangan saya.

Melalui kisahnya, adik-adik peserta KPM PKH antusias mendengar dan menyimak kisah tersebut. Anindita juga menambahkan bahwa dalam berbisnis, seseorang akan dihadapkan oleh banyak tantangan serta kesulitan bahkan kegagalan, sehingga penting mempersiapkan iman dan mental yang kuat agar tidak berhenti ditengah jalan. Anindita juga berpesan kepada adik-adik untuk tidak takut mencoba dan kalah, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa dalam berbisnis tentu akan ada banyak hambatan yang salah satunya adalah pesaing kompetitif yang selalu inovatif dan progresif.

A winner is just a loser who tried one more time… and more. So, be a loser and don’t ever give up. One day, you’ll learn, you’ll understand and you’ll become a beautiful winner.” tutup kisahnya.

Selain Anindita, anggota yang lain juga membagi kisah berwirausahanya yaitu, Arif Yanuar yangmana ia sedang merintis menjual cireng, Lailirakhma Suciani yang dikenal teman-teman sekelasnya menjual empek-empek, cap cay dan klepon, tak lupa Putri Ans’harikhu yang pernah menjual berbagai jenis sepatu dengan rajin mempromosikannya melalui media sosial dan menempelkan iklan-iklan di setiap jendela kelas, serta M. Alfan Akbar B. yang juga pernah menjual Al Qur’an elektronic pen. 

Dari semua pengalaman tersebut, tentu setiap kisahnya memiliki lika-liku dan perjuangan masing-masing yang tidak mudah. Sehingga, penyampaian materi kewirausahaan ini juga diharapkan mampu menginspirasi dan mendorong adik-adik KPM PKH untuk berpikir kreatif, menggali bakat dan minat mereka serta memiliki keinginan untuk berwirausaha agar mampu menjadi pemuda-pemudi milenial yang independen secara finansial.

4. Materi Biografi/ Profil Alumni Berprestasi

Pemaparan materi ini juga bertujuan untuk memotivasi adik-adik KPM PKH agar tidak takut bermimpi dan bercita-cita, sehingga mereka dapat mencontoh biografi/ profil alumni yang sukses tersebut dan tergerak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yakni bangku perkuliahan.

5. Materi Pengenalan Beasiswa Kampus

Salah satu visi diadakannya kegiatan Gerakan Ayo Kuliah (GAK) adalah bertujuan memutus rantai kemiskinan, sehingga diharapkan kemiskinan yang turun temurun dapat diputuskan saat adik-adik KPM PKH lulus kuliah dan mendapatkan pemikiran yang lebih maju. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan, baik dalam pekerjaan formal maupun nonformal kedepannya. 

Oleh karena itu, pentingnya penyampaian materi beasiswa kampus ini, sebagai upaya pemberian wawasan adik-adik agar termotivasi untuk lebih semangat berkeinginan kuliah melalui jalur beasiswa-beasiswa yang ditawarkan oleh universitas-universitas yang mereka dambakan. Sebab, kendala utama dewasa ini masyarakat Indonesia khususnya siswa-siswi SMA/ SMK sederajat yang baru lulus lebih memilih bekerja ketimbang kuliah, adalah ketidakmampuan membayar biaya kuliah (masalah ekonomi).

6. Hiburan, Permainan dan Tukar Hadiah

Selain materi berupa motivasi dan pembekalan, kegiatan ini juga diselingi oleh berbagai hiburan dan permainan (ice breaking) yakni kuis dan tebak-tebakan yang mendorong adik-adik KPM PKH untuk berpikir inovatif (think out of the box). Selain itu, ada juga permainan yang menjadi andalan, yakni ‘tepuk filipin’ atau biasa disebut Break Clap dalam istilah kepramukaan. 

Kegiatan program GAK ini diakhiri dengan momen yang menarik, yakni baik tim Mahasiswa maupun adik-adik KPM PKH diharuskan membuat hadiah masing-masing dan saling bertukar melalui undian, sebagai acara perpisahan sekaligus cinderamata agar tidak melupakan kegiatan yang penuh dengan manfaat ini.

dokpri
dokpri
7. Materi Paradigma Masa Depan

Dari semua materi yang telah dipaparkan, materi paradigma masa depan adalah materi pamungkas kegiatan GAK ini. Dalam penyampaian materi ini, seluruh anggota tim Mahasiswa menyampaikan paradigma masa depannya masing-masing, tak lupa penguatan secara spiritualitas dan motivasi melalui pendekatan psikis dan emosional agar dapat memberikan pencerahan dan kemantapan kepada adik-adik KPM PKH untuk melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan. Dimana output dari proses perkuliahan itu sendiri penting dalam membantu berkontribusi mencerdaskan bangsa dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

dokpri
dokpri
Apa sih tujuan kuliah itu? Menuntut ilmu? Jelas. Namun disamping mencari ilmu yang bermanfaat untuk disebarkan demi kemaslahatan, serta menjadi jalan untuk beribadah kepada Allah dan sarana untuk mengumpulkan amal jariyah, kuliah itu  juga dapat menempa kita untuk lebih berpola pikir kritis dan harapannya tentu output hasil mengenyam pendidikan di perkuliahan, adalah mampu menciptakan peradaban yang lebih baik.” terang Alfan.

Yakinlah, bahwa setiap diri kita yang terlahir di dunia ini adalah seorang juara. Kita semua adalah bintang yang bersinar dengan caranya masing-masing. Dan yakinlah bahwa antara bunga yang satu dengan bunga lainnya tidak akan bermekaran dalam waktu yang bersamaan. Sehingga, janganlah kita saling iri dengan kehidupan orang lain, setiap orang memiliki perjalanan dan waktunya masing-masing, tugas kita adalah berusaha semaksimal mungkin dan jangan pernah lupa untuk selalu melibatkan Allah SWT. dalam segala aktivitas kita.” pesan Anindita.

Kemudian Arif pun menambahkan, “Jangan pula kalian iri dengan jalan orang lain. Masing-masing diri kita tentu memiliki jalan yang berbeda-beda, ada yang lurus, ada yang berkelok dan berliku, ada yang menanjak dan terjal serta ada yang mulus layaknya jalan tol. Nikmatilah prosesnya dan jangan lupa bergantung pada Allah SWT. selalu.

Begitu pula dengan Putri dan Lailirakhma yang lebih menekankan pentingnya untuk selalu bersyukur atas segala nikmat dan apa saja yang melekat pada diri kita.

Dengan adanya GAK yang diselenggarakan Dinas Sosial Kabupaten Magelang dan penerima bantuan sosial melalui PKH di Kabupaten Magelang, siswa-siswi diharapkan bisa memaksimalkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi, dalam hal ini melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan. Selain itu, tentu harapan semua pihak adalah agar program GAK ini dapat berlanjut pada kesempatan berikutnya demi meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas khususnya di Kecamatan Bandongan dan sekitarnya.

Akhirnya, kegiatan yang diikuti oleh 7 siswa dari masing-masing sekolah asal dan pilihan kelanjutan studi yang berbeda-beda ini, diharapkan mampu memiliki daya dan potensi intelektualitas yang tinggi dengan pengembangan diri yang baik melalui pendidikan tinggi. Sehingga mampu menjadi generasi muda yang berkarakter, berwawasan luas dan memiliki daya saing di era globalisasi serta bermanfaat bagi nusa dan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun