Isu Sosial-Emosional di Sekolah Dasar
Sekolah dasar adalah tahap penting dalam perkembangan anak, baik secara kognitif maupun sosial-emosional. Namun, lingkungan sekolah juga rentan terhadap berbagai isu yang dapat menghambat pertumbuhan anak. Beberapa isu yang sering muncul antara lain:
 * Bullying: Tindakan intimidasi, baik fisik maupun verbal, yang dilakukan oleh satu atau sekelompok anak terhadap anak lain. Bullying dapat berdampak sangat buruk pada korban, seperti penurunan kepercayaan diri, kecemasan, bahkan depresi.
 * Masalah Disiplin: Perilaku anak yang menyimpang dari norma yang telah ditetapkan, seperti tidak mengikuti aturan, mengganggu teman, atau tidak mengerjakan tugas. Masalah disiplin seringkali berkaitan dengan faktor internal anak, seperti kesulitan belajar atau masalah emosi, maupun faktor eksternal, seperti lingkungan keluarga yang kurang kondusif.
 * Interaksi Sosial yang Sulit: Beberapa anak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Mereka mungkin merasa sulit untuk memulai percakapan, bergabung dalam kelompok, atau mempertahankan persahabatan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kepribadian yang pemalu, kurangnya keterampilan sosial, atau pengalaman buruk di masa lalu.
 * Perubahan Mood yang Ekstrim: Anak-anak di usia sekolah dasar sering mengalami perubahan mood yang cepat dan drastis. Hal ini wajar terjadi, namun jika perubahan mood tersebut terlalu sering dan mengganggu aktivitas sehari-hari, perlu diwaspadai adanya masalah emosi yang lebih serius.
 * Masalah Konsentrasi: Kesulitan untuk fokus pada satu tugas dalam waktu yang cukup lama juga merupakan masalah umum yang dihadapi anak sekolah dasar. Masalah konsentrasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan tidur, kurangnya nutrisi, atau masalah kesehatan mental.
Penyebab Isu Sosial-Emosional
Ada banyak faktor yang dapat memicu munculnya isu sosial-emosional di sekolah dasar, antara lain:
 > Faktor Internal Anak:
  * Temperamen anak