Mohon tunggu...
anik sofyatun
anik sofyatun Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fun Experiment: Belajar Sains Jadi Lebih Menyenangkan di SD Negeri 01 Kutorejo

18 September 2025   19:06 Diperbarui: 18 September 2025   19:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan eksperimen sederhana

Antusiasme Siswa

Suasana kegiatan berlangsung sangat meriah. Anak-anak tampak antusias mengamati perubahan yang terjadi pada telur maupun lava lamp buatan mereka. Rasa ingin tahu mereka muncul secara alami, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan selama kegiatan berlangsung. Bahkan beberapa siswa terlihat berebut untuk maju lebih dulu mencoba langkah eksperimen.

Tidak hanya itu, mereka juga diajak berdiskusi sederhana mengenai alasan ilmiah di balik fenomena tersebut. Diskusi ini membuat anak-anak merasa pendapat mereka dihargai, sekaligus mendorong mereka untuk berani berbicara di depan teman-temannya. Interaksi semacam ini sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri sejak dini.

"Seru sekali, ternyata sains bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan," ujar salah satu siswa dengan penuh semangat. Ungkapan sederhana ini membuktikan bahwa pendekatan eksperimen jauh lebih efektif dalam menumbuhkan kecintaan pada ilmu pengetahuan dibanding sekadar hafalan.

Selain belajar konsep fisika dasar, siswa juga dilatih untuk berkolaborasi dengan teman sekelompoknya. Ada yang bertugas mencatat hasil, ada yang menuang larutan, ada pula yang mengamati perubahan dengan teliti. Tanpa disadari, mereka sedang mengasah keterampilan berpikir kritis, kerja sama, dan kemampuan komunikasi yang akan sangat berguna di masa depan.

Menumbuhkan Minat Sains Sejak Dini

Program Fun Experiment ini membuktikan bahwa pembelajaran sains dapat dikemas dengan cara sederhana dan menyenangkan. Melalui percobaan langsung, siswa tidak hanya mengetahui hasil, tetapi juga memahami penyebabnya. Mereka belajar dengan mata, tangan, dan pikiran sekaligus, sehingga pengalaman itu lebih membekas.

Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan minat anak-anak untuk terus belajar sains dan menjadi bekal berharga di jenjang pendidikan berikutnya. Dengan cara ini, sains tidak lagi dianggap sebagai pelajaran yang sulit, melainkan sahabat yang selalu ada di sekitar mereka.

Lebih jauh lagi, Fun Experiment juga menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tidak harus selalu mahal atau rumit. Dengan bahan sederhana yang bisa ditemukan di dapur, guru dan orang tua bisa menciptakan pengalaman belajar yang luar biasa. Dan jika anak-anak terbiasa melihat sains sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan tidak mungkin mereka akan tumbuh menjadi generasi yang gemar bertanya, kritis, dan berinovasi di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun