Mohon tunggu...
Ani Paga
Ani Paga Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis lepas

Suka menulis, traveling, humoris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melirik Kisah Petualangan Srikandi Manggarai, Berkarya dalam Keterbatasan di Papua Selatan

26 September 2018   18:17 Diperbarui: 26 September 2018   18:23 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaringan komunikasipun belum tersedia di desa itu. Untuk berkomunikasi dengan kami keluarganya Veny harus menempuh waktu perjalanan selama delapan jam mengarungi sungai Edra dan sungai Digul menuju kota kecamatan lain yakni Kecamatan Bade di kabupaten Mappi.

Ongkos yang dikeluarkanpun tidak sedikit menuju kota Bade. Terhitung satu juta rupiah yang harus dikeluarkannya untuk sekali jalan. Terkadang dia harus berembuk bersama penumpang lain untuk menutupi biaya perjalanan. Harga beras di Mopio terbilang sangat mahal, demikian pula minyak tanah dan bensin. Venny harus membeli minyak tanah di kota Bade.

Venny berbaju hitam
Venny berbaju hitam
Hari ini Veny berada di Bade dan mempersiapkan dirinya mengikuti test penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Semoga sukses ya Ven. Praktis kepergiannya ke Bade membuat anak muridnya libur sekolah sembari menunggu Veny kembali ke Mopio.

Semangat ya Venny sayang. Kami semua sayang engkau. Teruslah berkarya bagi kemajuan pendidikkan di Papua. Tugasmu sangat mulia. Semoga Tuhan memberkati kerja kerasmu.

Tuhan memberkatimu



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun