Mohon tunggu...
Lyfe

Rumah Sakit Paling Seram Sepulau Jawa

9 Januari 2017   13:24 Diperbarui: 22 Januari 2017   03:20 17688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin para pembaca  akan sepakat dengan saya bahwa diantara tempat-tempat  angker yang sering disebut orang sebagai  yang  paling angker  adalah Kuburan, Pohon Beringin dan Rumah Sakit.   Setelah itu barulah nama-nama tempat lain seperti  Gedung Tua, Bekas Pabrik ,  Rumah Tua dan lainnya.

Saya pikir salah satu penyebab  mengapa RSU  sering disebut sebagai tempat paling angker karena RSU adalah sebuah tempat dimana paling banyak orang menghembuskan nafas terakhirnya disana baik para pasien yang sudah sakit parah dan sudah dirawat lama ataupun pasien sakit parah yang baru saja masuk. Selain itu para korban kecelakaan lalu lintas dan korban kecelakaan lainnya juga mampir ke tempat itu termasuk  untuk  korban pembunuhan  yang dibawa dulu ke RSU untuk proses otopsi  ataupun lainnya.

Kita bayangkan saja bila RSU itu merupakan peninggalan belanda yang berumur puluhan tahun maka sudah tidak terhitung  lagi banyaknya orang yang sudah meninggal disana.  Mungkin  itulah yang menyebabkan  mengapa setiap RSU di wilayah manapun di Indonesia  pasti punya cerita misterinya masing-masing.

Pengalaman saya  dengan RSU peninggalan Belanda sebenarnya cukup banyak karena  sempat tinggal berpindah di beberapa kota.  Di Jakarta ada 2 RSU yang pernah saya kunjungin dan bermalam disana.  RS Cipto Mangunkusumo  di kawasan Cikini dan RSAD Gatot  Subroto di kawasan Kwitang. Keduanya dibilang orang sebagai tempat Angker tetapi  menurut saya tidaklah seperti itu.

Saya pernah ikut membantu  menjaga Pasien di malam hari di RS Cipto dan pernah juga ikut menunggu salah satu kerabat yang diotopsi di kamar Jenazah di RS tersebut  tetapi  nyatanya saya tidak menemukan/ merasakan hal-hal  yang aneh disana.

Mungkin karena di RS Cipto itu terlalu ramai. Banyak keluarga pasien yang  jaga malam sehingga setan-setan disana tidak punya mood untuk menggoda. Hahahahaha.

Hal berbeda terjadi di RS Angkatan Darat Gatot Subroto di kawasan Kwitang. Keluarga pasien yang menjaga malam sangat sedikit. Di areal RS yang luas juga terdapat pohon-pohon besar sehingga kalau malam memang suasana cukup hening dan mencekam.  

Ketika saya ikut jaga malam disana, pada waktu itu Kakek dari sahabat saya di rawat di lantai 2 Paviliun Kartika. Saya sempat turun ke areal parkir untuk mencari makanan. Dan sekembalinya ke ruang pasien, ketika naik lift saya merasa  tidak sendirian lagi di lift tersebut.  Seperti ada orang lain yang bersama-sama naik lift tetapi tidak Nampak orangnya.  Hanya terasa ruangan lift agak sesak saja.

Kejadian itu tidak mengganggu saya karena saya pernah mengalami hal yang berbeda ketika berada di RS PMI Bogor, di RSU Gunung  Jati Cirebon  dan di RSUD Jayapura Papua dimana kesemuanya itu RS peninggalan Belanda.

RSU PMI Bogor situasinya sama dengan RSAD Gatot Subroto. Sama-sama berarea luas dengan pohon-pohon besar di halamannya.  Waktu itu (tahun 2003) ada sekitar 2 minggu lebih saya menginap di RS PMI Bogor  untuk menjaga almarhumah ibunda yang  sakit.  Kebetulan hanya saya anak laki-laki yang terdekat (tinggal di Jakarta) sementara abang-abang saya di luar Jawa.

Banyak orang bilang RS PMI Bogor angker karena setiap ada kecelakaan lalulintas di Tol Jagorawi  korbannya selalu dibawa kesitu. Begitu juga dengan kecelakaan lainnya di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Tidak ada pilihan lain meskipun awalnya enggan untuk bermalam disana tapi akhirnya 2 Minggu lebih saya pun Begadang di RS tersebut. 

Malam pertama  sampai malam ketiga lewat tengah malam hingga menjelang pagi suasana di ruang kamar dan di koridor depan kamar memang terasa sangat mencekam.  Sangat sepi. Saya malah sering merasa sedang diperhatikan/ diawasi  oleh seseorang atau beberapa orang ketika sedang sendirian.

Tetapi setelah  lewat malam ketiga, saya mulai jenuh  berada di kamar pasien. Saya mulai nekat berjalan-jalan di koridor-koridor yang panjang  untuk membuang kejenuhan. Kadang juga saya ke warung dekat tempat parkiran untuk sekedar beli mie rebus atau minum kopi.

Pada saat saya berjalan sendirian di lorong-lorong panjang, sering saya berpapasan dengan perawat yang sedang mendorong ranjang pasien dimana pasien tersebut ditutupi selimut  dari ujung kepala hingga ujung kaki.  Itu artinya Pasien itu sudah tidak ada lagi.  Hampir setiap malam saya melihat hal itu jadi lama-lama “agak terbiasa”. Bahkan pernah  dalam semalam  ada 3 kali saya melihat kejadian seperti itu. Rasanya tidak nyaman sekali tetapi begitulah kondisi  sebuah RSU bila kita memang terpaksa harus menginap berminggu-minggu disana.

RS PMI Bogor dan RSAD Gatot Subroto meskipun cukup seram tetapi tidak sempat membuat Bulu Kuduk saya berdiri selama berada disana. Tetapi RS Gunung Jati di Cirebon dan RSUD Dok II di Jayapura Papua malah sempat membuat bulu kuduk saya berdiri ketika berada di ruangan/ sekitar ruangan Kamar Jenazah.  Saya tidak tahu mengapa bisa terjadi begitu (Mungkin setan-setan disana  pada suka iseng. Mereka suka banget niupin belakang kepala orang yang datang. Hahahaha).

Selanjutnya berbekal pengalaman tersebut saya  menjadi  tertarik dengan cerita-cerita misteri di seputar RSU-RSU lainnya.  Dari sekian banyak cerita yang pernah saya dengar, ada 2 cerita misteri RSU yang akhirnya membuat saya menyebutnya sebagai cerita paling seram dari seluruh RSU yang ada di pulau Jawa.

Kenapa paling seram karena dari masing-masing RSUD tersebut ternyata lebih dari 2 orang (banyak orang) yang pernah menceritakan hal yang sama jadi kemungkinannya  itu memang kejadian nyata.

gambar Ilustrasi : http://www.tentik.com/10-rumah-sakit-paling-angker-di-dunia/
gambar Ilustrasi : http://www.tentik.com/10-rumah-sakit-paling-angker-di-dunia/
Yang pertama adalah RS Margono Paviliun Geriatri  (Khusus Lansia)  yang terletak di jalan Dr. Angka Purwokerto.  Pakde-Bude  dari keluarga besar ibu saya memang tinggal di Purwokerto sehingga sepupu-sepupu saya  pernah bercerita tentang RS tersebut

RS Lansia Purwokerto  ini sebenarnya bangunan baru  4 lantai dimana sebelumnya di areal itu pernah berdiri RSU Margono peninggalan Belanda yang kemudian dibongkar total.  Bangunan Utama RS Margono sudah lama dipindahkan ke Jalan Dr. Gumbreg sementara Paviliun Geriatri  menggantikan bangunan RSU lama yang  sudah kosong tak terurus bertahun-tahun.

Meskipun bentuk fisik bangunan baru cukup megah dan mewah ternyata tidak mampu mengusir cerita-cerita  menyeramkan yang ada disana.  Kabarnya  cukup banyak keluarga dari para pasien terganggu oleh kejadian-kejadian yang tidak masuk akal ketika berada di RS tersebut.  Dan gangguan itu sering dialami oleh beberapa orang sekaligus.

Cerita ini semakin memperkuat kesimpulan sebelumnya yaitu,  bila ada suatu tempat angker apakah itu kuburan keramat, RS Angker, Bangunan Tua Angker  ataupun tempat angker lainnya kemudian dibongkar total dan diganti dengan sebuah bangunan baru, maka pada bangunan baru itu akan terjadi banyak peristiwa yang tidak masuk akal.

Contohnya  RS lansia Purwokerto ini.  Tempat yang paling sering terjadi adanya gangguan mahluk asral berada pada area liftnya, beberapa ruang pasien, kamar mandi dan lorong-lorong.  Karena sering terjadi gangguan maka oleh sekuriti RS selalu disarankan agar keluarga pasien yang menggunakan lift sebaiknya tidak sendirian dalam menggunakannya.

Saya tidak tahu persis penyebabnya  tetapi kondisi itu mungkin terjadi karena para mahluk asral yang sudah tinggal puluhan tahun disana memang tidak suka bangunan lamanya diganti baru. Mereka protes dan berdemo  dengan  cara mengganggu  para keluarga pasien. Hehehehe.

Salah satu cerita menyeramkan terjadi ketika seorang Ibunda dari satu keluarga keturunan Tionghoa sempat dirawat di RS ini. Saat itu beberapa anaknya menjaganya bergantian di RS tersebut.  2 anak perempuannya (Linda dan Shinta ) sempat menginap beberapa hari disana sementara 2 anak lelakinya (Rudy dan Melvin) bergantian selama seminggu  mengunjungi ibunya baik waktu pagi  hingga malam hari.

Masing-masing dari ke 4 anaknya mengalami halusinasi ataupun bertemu kejadian aneh.  Hari pertama, Linda sempat bertemu dengan sosok bayangan hitam yang muncul tiba-tiba di pintu kamar mandi. Dia hampir pingsan di depan kamar mandi tersebut. Hari berikutnya dia sempat mendengar ada seorang wanita menangis ketika  berjalan di lorong. Linda yakin suara itu berasal dari lorong yang dilewatinya  dan bukan berasal dari salah satu ruangan pasien rawat inap.

Sementara kakaknya Shinta yang sering  tidur di sofa ruang pasien   juga mengalami beberapa kali  gangguan mahluk asral.

Satu kali ketika sedang tidur ada yang memanggil-manggil namanya dengan berbisik keras di telinganya. Shinta terbangun tetapi tidak melihat seorangpun di ruangan itu kecuali ibunya yang tengah tertidur lelap.

Kali berikutnya pada saat magrib ketika sedang asyik membaca novel di sofa, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan ada suster masuk langsung menuju ke kamar mandi. Sempat terdengar ada air disiram di kloset tetapi 10 menit kemudian tidak terdengar apa-apa lagi.

Tak lama berselang datang kakaknya Rudi dan langsung masuk ke kamar mandi. Herannya di kamar mandi sudah tidak ada lagi Suster yang sempat dilihat Shinta tadi. Akhirnya Shita dan Rudi menjadi bingung.

Sehari sebelumnya Rudi juga mengalami hal aneh. Ketika masuk Lift dan memencet angka 4, lift hanya bergerak sampai di lantai 3 dan langsung turun lagi ke lantai 1. Lift sempat tertahan di lantai 1 untuk beberapa menit (seperti ada yang memencet-mencet tombol) barulah lift bergerak ke lantai 4.

Hal aneh lebih parah dialami oleh adik paling bungsu si Melvin.  Hari kedua  malam hari sehabis menutup Toko , Melvin membesuk ibunya. Ketika naik lift terdengar dinding lift digedor-gedor orang dari luar. Melvin bingung bagaimana mungkin lift yang sedang bergerak bisa dipukul-pukul orang di bagian dindingnya.

Hari kelima saat Melvin berjalan di lorong RS itu, dia berpapasan dengan Suster wanita yang dari jauh sudah tersenyum manis kepadanya. Herannya pada saat berpapasan, Raut wajah Suster itu tiba-tiba berubah. Dia menangis sesunggukan begitu saja. Melvin bingung tetapi tetap berjalan ke arah kamar ibunya.  Sempat dia menoleh ke belakang tetapi ternyata di lorong itu sudah tidak ada lagi suster maupun perawat lainnya.

Kejadian-kejadian itulah yang akhirnya membuat Keluarga Rudi langsung memindahkan ibunya ke RS Pusat yang berada di jalan Dr.Gumberg Purwokerto.   

Cerita Paling Seram berikutnya datang dari Kota Pabrik Gula Mojokerto dimana kakak ipar saya memang berasal dari kota itu dan sempat menceritakannya.  

Cerita paling menyeramkan dari RSU Dr Wahidin Mojokerto adalah cerita tentang seorang Istri yang melahirkan tetapi ternyata dibantu oleh Perawat dan Dokter yang bukan manusia biasa melainkan mahluk asral.

Cerita bermula dari  pasangan suami istri Suroto dan Parmi yang tinggal di pinggiran Kota Mojokerto yaitu  di dusun Kupang Kidul. Malam itu kandungan sang istri telah lewat 9 bulan dan sudah merasa sakit berulang pada perutnya.  Sang suami pun langsung memboncengkan istrinya dan langsung memacu kencang motornya ke arah kota Mojokerto dengan tujuan RSU di jalan Gajah Mada.

Sesampainya di RS,  tepat di ruang IGD ada 2 suster yang menerima mereka dan langsung membawa sang istri dengan kursi roda ke ruangan persalinan.  Tak lama berselang ada seorang Dokter Pria yang ramah dan meminta Suroto sabar menunggu.  Suroto pun menjadi tenang  dan  duduk bersantai  di bangku panjang di depan ruang persalinan. 

Suroto  agak heran karena suasana sekitarnya di malam itu amat sangat sepi. Sepanjang malam  tidak ada satupun suster atau perawat atau keluarga penunggu pasien yang lewat di koridor ruang bersalin itu. Dalam hati Parto mungkin memang sedang sepi saja.

Lama menunggu tak terasa Suroto pun tertidur di bangku panjang itu. Dia terbangun ketika mendengar suara Azan Subuh dari  masjid terdekat.  Begitu terbangun karena lapar, dia pun bergegas ke luar area RS mencari  Warteg yang masih buka untuk memesan Indomie dan kopi.

Penjaga Warteg yang ada melayaninya  dengan ramah dan berbasa-basi menanyakan asal kampung Suroto karena dari penampilannya terlihat dia bukan warga sekitar. Suroto pun bercerita dia berasal dari pinggir kota dan sedang mengantar istrinya melahirkan di RSU yang berada 50 meter di sebelah Timur Warteg.

Mendengar cerita Suroto, Penjaga Warteg langsung kaget bukan kepalang.  Dia langsung memberi tahu bahwa sebenarnya sejak  3 bulan yang lalu RS itu sudah ditutup Pemerintah karena sudah dipindahkan lokasinya ke jalan Prajurit Kulon.  Sudah 3 bulan terakhir tidak ada aktivitas apapun di RSU tersebut.

Suroto langsung berteriak mendengar cerita Penjaga Warteg. Dia pun langsung berlari ke RSU tersebut. Ternyata benar seluruh area RSU memang terlihat sangat gelap. Berbeda sekali suasananya sewaktu dia  pertama kali datang semalam.  Dia benar-benar kebingungan.  Dari jauh terlihat hanya ada 1 ruangan yang berlampu redup. Dia pun berlari ke arah ruangan itu dan langsung mendobrak pintunya.

Dalam ruangan agak besar yang terkesan kosong dan sangat kotor itu, hanya ada 1 ranjang kumuh di tengah ruangan.  Di ranjang itu terlihat istrinya sedang tidur sambil memeluk sesosok bayi yang baru lahir. Keduanya terlihat tertidur pulas tetapi karena merasa sangat ketakutan, Parto pun segera membangunkan istrinya dan membopong bayinya  untuk segera ke luar dari RS tersebut.

Tergopoh-gopoh bersama istri dan bayinya, Suroto sempat menengok ke belakang dan melihat ruangan berlampu redup itu. Terbaca ada tulisan Kamar Jenazah.  Semakin ketakutanlah dirinya dan langsung menghampiri motornya yang memang satu-satunya motor yang ada di area parkir yang gelap itu.

Ceritapun berakhir dimana kabarnya anak Suroto tumbuh sehat tidak kurang apapun begitu juga dengan Suroto dan istrinya tetap sehat seperti  tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

Sekian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun