Mohon tunggu...
Lyfe

Rumah Sakit Paling Seram Sepulau Jawa

9 Januari 2017   13:24 Diperbarui: 22 Januari 2017   03:20 17688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada pilihan lain meskipun awalnya enggan untuk bermalam disana tapi akhirnya 2 Minggu lebih saya pun Begadang di RS tersebut. 

Malam pertama  sampai malam ketiga lewat tengah malam hingga menjelang pagi suasana di ruang kamar dan di koridor depan kamar memang terasa sangat mencekam.  Sangat sepi. Saya malah sering merasa sedang diperhatikan/ diawasi  oleh seseorang atau beberapa orang ketika sedang sendirian.

Tetapi setelah  lewat malam ketiga, saya mulai jenuh  berada di kamar pasien. Saya mulai nekat berjalan-jalan di koridor-koridor yang panjang  untuk membuang kejenuhan. Kadang juga saya ke warung dekat tempat parkiran untuk sekedar beli mie rebus atau minum kopi.

Pada saat saya berjalan sendirian di lorong-lorong panjang, sering saya berpapasan dengan perawat yang sedang mendorong ranjang pasien dimana pasien tersebut ditutupi selimut  dari ujung kepala hingga ujung kaki.  Itu artinya Pasien itu sudah tidak ada lagi.  Hampir setiap malam saya melihat hal itu jadi lama-lama “agak terbiasa”. Bahkan pernah  dalam semalam  ada 3 kali saya melihat kejadian seperti itu. Rasanya tidak nyaman sekali tetapi begitulah kondisi  sebuah RSU bila kita memang terpaksa harus menginap berminggu-minggu disana.

RS PMI Bogor dan RSAD Gatot Subroto meskipun cukup seram tetapi tidak sempat membuat Bulu Kuduk saya berdiri selama berada disana. Tetapi RS Gunung Jati di Cirebon dan RSUD Dok II di Jayapura Papua malah sempat membuat bulu kuduk saya berdiri ketika berada di ruangan/ sekitar ruangan Kamar Jenazah.  Saya tidak tahu mengapa bisa terjadi begitu (Mungkin setan-setan disana  pada suka iseng. Mereka suka banget niupin belakang kepala orang yang datang. Hahahaha).

Selanjutnya berbekal pengalaman tersebut saya  menjadi  tertarik dengan cerita-cerita misteri di seputar RSU-RSU lainnya.  Dari sekian banyak cerita yang pernah saya dengar, ada 2 cerita misteri RSU yang akhirnya membuat saya menyebutnya sebagai cerita paling seram dari seluruh RSU yang ada di pulau Jawa.

Kenapa paling seram karena dari masing-masing RSUD tersebut ternyata lebih dari 2 orang (banyak orang) yang pernah menceritakan hal yang sama jadi kemungkinannya  itu memang kejadian nyata.

gambar Ilustrasi : http://www.tentik.com/10-rumah-sakit-paling-angker-di-dunia/
gambar Ilustrasi : http://www.tentik.com/10-rumah-sakit-paling-angker-di-dunia/
Yang pertama adalah RS Margono Paviliun Geriatri  (Khusus Lansia)  yang terletak di jalan Dr. Angka Purwokerto.  Pakde-Bude  dari keluarga besar ibu saya memang tinggal di Purwokerto sehingga sepupu-sepupu saya  pernah bercerita tentang RS tersebut

RS Lansia Purwokerto  ini sebenarnya bangunan baru  4 lantai dimana sebelumnya di areal itu pernah berdiri RSU Margono peninggalan Belanda yang kemudian dibongkar total.  Bangunan Utama RS Margono sudah lama dipindahkan ke Jalan Dr. Gumbreg sementara Paviliun Geriatri  menggantikan bangunan RSU lama yang  sudah kosong tak terurus bertahun-tahun.

Meskipun bentuk fisik bangunan baru cukup megah dan mewah ternyata tidak mampu mengusir cerita-cerita  menyeramkan yang ada disana.  Kabarnya  cukup banyak keluarga dari para pasien terganggu oleh kejadian-kejadian yang tidak masuk akal ketika berada di RS tersebut.  Dan gangguan itu sering dialami oleh beberapa orang sekaligus.

Cerita ini semakin memperkuat kesimpulan sebelumnya yaitu,  bila ada suatu tempat angker apakah itu kuburan keramat, RS Angker, Bangunan Tua Angker  ataupun tempat angker lainnya kemudian dibongkar total dan diganti dengan sebuah bangunan baru, maka pada bangunan baru itu akan terjadi banyak peristiwa yang tidak masuk akal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun