Mohon tunggu...
Anggun Kurnia Likawati
Anggun Kurnia Likawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Merupakan seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi di Bandung. Memiliki ketertarikan dalam kepenulisan, baik creative writing maupun scientific writing, sejak tahun 2019 silam. Saat ini, sedang berfokus pada bidang kepenulisan artikel mengenai kesetaraan gender, lingkungan, edukasi, dan topik lainnya yang masih mendukung perkembangan SDG's di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Suri

16 November 2021   00:53 Diperbarui: 16 November 2021   07:10 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berhasil kaukunyah gemeretak suaraku 

indra terbenam kisah aspal sepi pada lorong jiwamu

kaubelah sipitku

mengiris lidah berliur asin yang terus menggeliat garis waktu

kitab-kitab ranum yang panen sejak dulu

kaurapuhkan sekali kedip

menanamnya jauh dari lahadku

goresan-goresan amonia yang kaulukiskan pada jantung

dan kulitku yang pecah membentur bulan hingga nadiku berkabung

jejakmu padam ditelan permukaan

ditemukan mati suri yang tak pernah mengenaskan

-Bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun