Mohon tunggu...
Anggun Sahara
Anggun Sahara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi kuliner dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Melangkah Ringan, Peduli Lingkungan

1 Februari 2024   11:04 Diperbarui: 4 Februari 2024   19:42 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan detergen ramah lingkungan bukan hanya membantu melindungi ekosistem, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap industri yang berfokus pada produksi dan distribusi produk berkelanjutan. Konsumen memiliki peran penting dalam menciptakan permintaan akan produk-produk ramah lingkungan, sehingga produsen akan semakin tertarik untuk mengembangkan solusi yang lebih berkesinambungan.

2. Pemilahan Sampah Sebagai Upaya Mendukung Energi Lingkungan

Pemilahan sampah menjadi langkah yang sangat vital dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung energi untuk kemajuan Indonesia. Dengan memilah sampah, kita dapat mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pemilahan sampah juga membantu dalam proses daur ulang, yang merupakan solusi efektif untuk mengurangi penggunaan bahan baku baru dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Partisipasi aktif dalam pemilahan sampah dapat dimulai dari tingkat individu. Pemilahan sampah di rumah tangga merupakan langkah pertama yang dapat diambil oleh setiap individu. Selain itu, mendukung program-program pemerintah dan masyarakat yang mempromosikan pemilahan sampah adalah cara lain untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.

3. Pembuangan Plastik yang Bertanggung Jawab

Plastik merupakan salah satu masalah utama dalam konteks pencemaran lingkungan. Salah satu langkah konkrit dalam mendukung energi untuk lingkungan hidup adalah dengan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dan memastikan bahwa plastik yang digunakan dapat didaur ulang. Pembuangan plastik ke sungai atau laut adalah praktik yang sangat merugikan dan dapat merusak ekosistem air.

Individu dapat berperan dalam memerangi masalah ini dengan mengurangi penggunaan plastik, mendukung gerakan zero waste, dan aktif terlibat dalam kegiatan pembersihan pantai dan sungai. Dengan demikian, kita tidak hanya melindungi lingkungan hidup tetapi juga menciptakan peluang untuk memanfaatkan energi terbarukan dalam pengolahan dan daur ulang plastik.

4. Mendaur Ulang Sampah dengan 6R

Menurut data statistik mengenai persampahan domestik di Indonesia, sampah plastik menduduki peringkat kedua dengan jumlah mencapai 64 juta ton setiap tahunnya. Jumlah kantong plastik yang dibuang ke lingkungan mencapai 85.000 ton per tahun, dan polusi terparah terjadi di laut. Dampak dari situasi ini meliputi pencemaran air dan tanah, pemanasan global, polusi udara, kerusakan rantai makanan, serta risiko banjir.

Dengan mengenali jenis sampah yang dihasilkan, seperti PET (botol air mineral), HDPR (botol shampoo, kresek, atau trash bag), PVC (pipa), HDPE (pembungkus makanan), PP (gelas air mineral), dan PS (styrofoam), kita dapat memahami cara memanfaatkan sampah tersebut secara lebih efektif. Setelah pemilahan dan pengetahuan mengenai jenis sampah, diterapkanlah prinsip 6R, yaitu:

- Reuse (Memanfaatkan ulang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun