Mohon tunggu...
Anggoro Abiyyu Ristio Cahyo
Anggoro Abiyyu Ristio Cahyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengamat

Follow our Ig: @anggoroabiyyu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Ruang Belajar yang Mendukung Kesehatan Mental

20 Januari 2024   16:43 Diperbarui: 20 Januari 2024   21:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: @anggoroabiyyu

Beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental telah meningkat secara signifikan. Namun, sering kali sekolah-sekolah masih tertinggal dalam mengadopsi praktik yang mendukung kesehatan mental siswa. Sebagai tempat di mana anak-anak dan remaja menghabiskan sebagian besar waktu mereka, sekolah memiliki peran krusial dalam menciptakan ruang belajar yang tidak hanya fokus pada keberhasilan akademik, tetapi juga pada kesejahteraan emosional dan psikologis siswa.

Pendidikan bukan hanya tentang mengisi kepala dengan fakta, tetapi juga tentang mengembangkan orang secara keseluruhan. Stres akademik, tekanan sosial, dan kecemasan terkait masa depan adalah beberapa tantangan kesehatan mental yang sering dihadapi siswa. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk sistem pendidikan yang mempertimbangkan aspek-aspek ini.

Salah satu langkah pertama adalah pengintegrasian pendidikan kesehatan mental ke dalam kurikulum. Ini bukan hanya tentang memberikan pelajaran tentang kesehatan mental, tetapi juga mengajarkan siswa bagaimana mengenali gejala stres, kecemasan, dan depresi. Hal tersebut berkaitan pada diri mereka sendiri maupun pada orang lain, dan bagaimana mencari bantuan.

Selain itu, pendekatan holistik terhadap pendidikan harus mencakup pembentukan lingkungan sekolah yang mendukung. Ini berarti menciptakan ruang yang aman, inklusif, dan bebas dari stigma terkait isu kesehatan mental. Guru dan staf sekolah harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda peringatan dari masalah kesehatan mental dan cara meresponsnya secara efektif.

Keterlibatan orang tua juga sangat penting. Pendidikan kesehatan mental tidak hanya harus terjadi di sekolah, tetapi juga di rumah. Orang tua harus diinformasikan tentang cara mendukung kesehatan mental anak-anak mereka dan bekerja sama dengan sekolah untuk menciptakan jaring pengaman bagi siswa yang membutuhkan.

Selain itu, menanamkan keterampilan dan ketahanan sejak dini dapat membantu siswa menghadapi tekanan yang mereka alami. Ini bisa meliputi pelajaran tentang manajemen waktu dan teknik relaksasi.

Di era yang semakin menuntut ini, tidak cukup hanya untuk memberikan pendidikan yang unggul secara akademik. Sekolah harus menjadi tempat di mana kesehatan mental siswa diperhatikan dan didukung. Dengan menciptakan ruang belajar yang mendukung kesehatan jiwa, kita tidak hanya membantu siswa untuk sukses di sekolah, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun