Mohon tunggu...
Anggi Valensya
Anggi Valensya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Third-year student majoring in accounting

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Pemahaman dan Penerapan Budaya Risiko

14 September 2021   15:00 Diperbarui: 14 September 2021   15:30 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
infeksiemerging.kemkes.go.id

Seperti yang telah kita ketahui, munculnya wabah pandemi covid-19 yang dimulai sejak awal Maret 2020 telah menyebabkan dampak yang cukup serius terhadap semua sektor dan kalangan, tanpa terkecuali. Dimulai dari sektor pangan yang mengalami  gangguan atas ketersediaan pangan karena banyaknya pihak yang memborong bahan makanan untuk distock di rumah. Lalu, sektor transportasi dan juga pariwisata yang kehilangan penumpang karena adanya pembatasan mobilitas dari pemerintah sebagai upaya penghentian penyebaran virus corona. 

Sektor sosial yang tentunya ada pengurangan aktivitas sosial masyarakat seperti larangan menghadiri tempat-tempat ibadah, dan bersekolah. Sektor manufaktur yang banyak melakukan PHK secara besar-besaran terhadap karyawannya karena adanya penurunan produksi dan terjadinya defisit yang cukup besar. Dan yang terakhir tentunya adalah sektor ekonomi yang terjadi akibat melemahnya sektor-sektor di atas.

marketbisnis.com
marketbisnis.com

Didorong oleh hal-hal tersebut yang dipelopori oleh wabah ini juga menyebabkan melemahnya nilai Rupiah dan IHSG. Bahkan IHSG sempat tembus ke 3000an yang menandakan semua saham perusahaan juga turut  terkena imbasnya dikarenakan adanya kekhawatiran pasar terhadap pandemi ini ditambah dengan adanya isu pengurangan nilai pembelian asset (tapering off) oleh The Fed. Penurunan nilai saham perusahaan secara drastis tentunya berdampak besar pada 2 pihak, yaitu manajemen perusahaan dan investor perusahaan. 

seputarforex.com
seputarforex.com

Di dalam kondisi yang seperti inilah, penerapan manajemen risiko oleh perusahaan ataupun individu dapat dirasakan hasilnya. Faktanya, setiap bisnis, organisasi bahkan hal-hal yang ada di dalam kehidupan sehari-hari memiliki risiko tidak terduga yang memunculkan kemungkinan terjadinya kerugian. 

Munculnya pandemi covid-19 ini juga merupakan salah satu risiko itu. Dengan diterapkannya manajemen risiko pada suatu perusahaan menunjukkan bahwa mereka sudah mengelola segala risiko beserta alternatif solusi untuk meminimalisir kerugian yang akan diterima oleh perusahaan di kondisi-kondisi tertentu. 

Berdasarkan ISO 31000, manajemen risiko itu sendiri adalah  sebuah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan risiko. Tujuan dari diterapkannya manajemen risiko di dalam suatu perusahaan adalah untuk memastikan bahwa semua risiko yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan dapat dikelola dengan efektif dan efisien. banyak orang yang keliru menganggap tujuan manajemen risiko adalah untuk menghilangkan risiko perusahaan sampai nol, padahal tujuannya hanya untuk mengelola risiko agar dampak risiko dapat menjadi seminimal mungkin. 

Perusahaan-perusahaan dengan tingkat penerapan manajemen risiko yang masih rendah biasanya akan kurang terstruktur dalam memberikan respon terhadap risiko yang ada. 

Risiko yang diakibatkan oleh adanya pandemi covid-19 ini sendiri sebenarnya bukanlah risiko yang terjadi secara mendadak dalam waktu singkat, namun bertahap sehingga masih memberikan sedikit waktu bagi perusahaan untuk bisa membuat rencana kelangsungan bisnis perusahaan. 

Namun, sebelum diterapkannya manajemen risiko dalam suatu perusahaan, ada elemen yang tak kalah penting, yaitu budaya risiko. Budaya risiko merupakan bagian dari manajemen risiko yang turut menyumbang kontribusi besar dalam upaya mencapai suatu target/keberhasilan. 

Budaya risiko terdiri dari nilai-nilai, keyakinan, pengetahuan dan pemahaman tentang segala risiko yang ada sehingga akan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan pengambilan keputusan. 

Budaya risiko akan mencerminkan persepsi apa yang akan dimiliki oleh para karyawan terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan risiko. Tindakan manajemen yang konsisten serta dengan adanya etika berkomunikasi yang baik dalam hal penyampaian proses pembentukan budaya risiko akan menjadi langkah awal untuk menanamkan budaya risiko dalam suatu perusahaan.

Selain bisa diterapkan dalam lingkup bisnis/perusahaan, budaya risiko juga bisa diterapkan per individu dalam kehidupan sehari-hari. Terkait dengan penurunan drastis IHSG di tahun 2020, ternyata juga membawa dampak positif. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah investor di Indonesia yang didominasi oleh generasi millenial. 

Investor mllenial ini dipengaruhi oleh sosial media, terutama dari influencer-influencer terkenal. Meningkatnya jumlah investor lokal ini tentu saja merupakan hal yang baik karena dapat turut berkontribusi dalam perekonomian negara. Namun sayangnya, masih banyak investor yang hanya membeli saham hanya berdasarkan "kata orang sih bakal naik", "ini sahamnya bagus nih kayaknya", dan banyak lagi. 

Padahal investasi yang baik harus didasarkan oleh pemahaman atas industri yang digeluti oleh masing-masing emiten beserta dengan prospek kinerja di masa mendatang dan diikuti oleh analisis, baik fundamental ataupun teknikal. 

Banyaknya investasi yang dilakukan hanya berdasarkan "kata orang" membuat banyak investor yang mengalami kerugian. Selain itu karena tidak adanya manajemen dan budaya risiko, banyak orang yang melakukan investasi dengan menggunakan dana pinjaman dari bank, dana tabungan sekolah, dana darurat, dan sejumlah uang panas lainnya. 

Ketika investasi yang dilakukan mengalami keurgian, banyak investor yang menjadi stress dan bahkan beberapa ada yang sampai berpikir untuk melakukan tindakan bunuh diri. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang dilanjukan dengan penerapan mengenai manajemen dan budaya risiko untuk meminimalisir terjadinya hal-hal seperti itu, baik oleh suatu bisnis ataupun masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun