Mohon tunggu...
Anggito Abimayu
Anggito Abimayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memahami Politik di Zaman Disrupsi

21 April 2021   13:37 Diperbarui: 21 April 2021   13:51 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam konteks pemilu, literasi politik dipahami sebagai kemampuan warga untuk mendefinisikan kebutuhan mereka akan substansi politik, terutama yang menyangkut pemilu. 

Tingginya kesadaran politik biasanya akan diikuti dengan kegiatan untuk mengorganisasikan serta membentuk jejaring pemilih rasional dalam proses transaksional dengan pemimpin yang akan diberi mandat kekuasaan.

Literasi politik berkait erat dengan pemahaman kritis warga atas hal-hal pokok terkait dengan politik, menyangkut pemahaman masyarakat mengenai politik itu sendiri, dan aspek-aspek yang berhubungan dengan konsep negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan umum, pembagian, dan alokasi yang merupakan hal pokok yang harus dipahami oleh warga untuk berpartisipasi aktif dalam politik. 

Rendahnya pemahaman kritis warga negara terhadap isu-isu politik kontemporer tidak jarang diikuti menurunnya partisipasi publik dalam proses-proses demokrasi.

Pelaksanaan pendidikan politik ditentukan interaksi pengalaman dan kepribadian seseorang, lingkungan sosial, kultur, serta keadaan ekonomi tempat mereka tinggal. 

Pandangan dan juga tingkah laku politik seseorang akan berkembang secara berangsur-angsur. Namun, tidak sedikit orang yang apatis terhadap politik, selain karena upaya sosialisasi yang salah, juga karena melihat realitas politik yang sangat tidak memenuhi ekspektasi.

Peran Media

Media massa menjadi instrumen yang berperan sekaligus berperang, dalam pemenangan politik. Pengalaman dinegara demokrasi serupa Amerika sekalipun, media masih tetap memainkan peran sentral. 

Pembentukan opini publik atas suatu isu, penggiringan atas frame politik tertentu atau bahkan membuat agenda setting dalam konteks politik dapat dilangsungkan secara terbuka.

Media massa dan media sosial kini semakin sering digunakan sebagai alat untuk memersuasi pemilih. Pengalaman negara-negara Barat, pers telah menjadi kekuatan besar, bahkan dalam beberapa hal terasa lebih kuat dari legislatif, eksekutif, dan peradilan. 

Peningkatan jangkauan global, kecepatan, dan kapasitas untuk mengirimkan pesan mengikuti kemajuan luar biasa dalam teknologi komunikasi. Ketersediaan peralatan satelit portabel memungkinkan liputan instan dari mana saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun