Mohon tunggu...
Anggi Purwaningsih
Anggi Purwaningsih Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah pesan untuk masa depan

Anda akan menjadi cerdas dengan membaca dan Anda akan dikenang dalam sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sistem Pengadaan Vaksin Covid-19 di Indonesia

18 Agustus 2022   10:55 Diperbarui: 18 Agustus 2022   10:58 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh karena itu saat ini Pemerintah Indonesia masih fokus pada cara kedua dan ketiga. Dalam hal ini, Pemerintah menjalin kerjasama bilateral dengan negara-negara produsen vaksin COVID-19 untuk memperoleh akses terhadap vaksin Sinovac (Tiongkok), Sinopharm (Tiongkok) dan Astra Zeneca (Inggris) (Kemenkeu, 2022). Untuk mempermudah dan menjamin akses ketersediaan vaksin, Indonesia juga tergabung kerjasama multilateral dalam COVID-19 Vaccine Global Access (COVAX) Facility. COVAX merupakan kerjasama pengembangan vaksin antara WHO dengan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI). Masuknya Indonesia dalam COVAX menjamin Indonesia akan memperoleh vaksin COVID-19 sampai sebanyak 20% jumlah penduduk secara gratis (Kompas, 2021).

Sampai dengan 28 Maret 2022, Indonesia telah menerima 505.551.435 dosis vaksin COVID-19. Dari jumlah tersebut, 25% atau setara dengan 125.863.185 dosis vaksin COVID-19 diperoleh secara gratis melalui skema multilateral dari COVAX Facility dan bilateral dengan skema dose sharing. Tercatat beberapa negara yang mendonasikan vaksin COVID-19 melalui hibah multilateral antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Belanda, Italia, Selandia Baru, Irlandia, Spanyol, serta Uni Eropa (Kompas, 2022).

Proses Distribusi Vaksin COVID-19

Saat vaksin diterima dari luar negeri, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melakukan pencatatan kedatangan vaksin di titik masuk yaitu bandar udara Soekarno Hatta. Data ini kemudian dicocokkan dengan data Komite Penangangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPPEN) (Kompas, 2022). Vaksin COVID-19 yang tiba di Indonesia melalui beberapa tahapan hingga siap didistribusikan ke daerah. Vaksin akan disimpan terlebih dahulu di ruang penyimpanan PT Biofarma dan dicatat jumlah dan jenisnya dalam Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV). Vaksin kemudian melalui proses inspeksi dan sampling oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin keamanan, khasiat dan mutu. Kementerian Kesehatan kemudian akan menentukan alokasi jumlah vaksin untuk setiap provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan kebutuhan dan kecepatan laju vaksinasi. serta mengeluarkan surat perintah distribusi kepada PT. BioFarma untuk melakukan pendistribusian (Kemenkes, 2022).

Kemenkes melibatkan distributor vaksin BUMN dan swasta untuk mencapai kapasitas distribusi yang optimal ke seluruh wilayah Indonesia. Sistem manajemen distribusi vaksin dilakukan untuk memperkuat rencana distribusi ini. Sistem ini memanfaatkan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), Track and Trace, Transport Management System, dan BI Dashboard yang terintegrasi secara bertahap dengan sistem lain di dalam dan di luar distributor vaksin. Sistem ini dapat dipantau melalui Command Center seperti yang sudah beroperasi saat ini, sehingga memudahkan pemantauan distribusi vaksin secara real time (Kemenkes, 2022).

Dinas Kesehatan daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, akan terlibat aktif dalam sistem ini, bersama dengan distributor vaksin yang ditunjuk Kemenkes (PT. Bio Farma). Keterlibatan dimaksud merupakan bentuk sinergi dalam rangka menyukseskan pelaksanaan vaksinasi. Selain vaksin, Kementerian Kesehatan juga akan mendistribusikan logistik pendukung vaksinasi (ADS, alcohol swab, dan safety box) sesuai pengiriman dosis vaksin ke Provinsi.Sepanjang tahun 2021 sebanyak 390.540.236 dosis vaksin yang sudah dirilis dan sejumlah 335.909.618 dosis atau sekitar 86% dosis vaksin sudah didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia (Kemenkes, 2022).

Proses pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia terbilang sukses. Pada Januari 2022 berdasarkan data Our World in Data, Indonesia telah menyutikkan 283.554.361 dosis vaksin COVID-19. Capaian ini menempatkan Indonesia di urutan ke-5 negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia. Capaian positif ini tidak terlepas dari dukungan dan upaya bersama seluruh eleman bangsa dalam menyukseskan program vaksinasi nasional (Kemenpan, 2022).

Referensi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. (2022). Dukungan Penyediaan Vaksin bagi Keberhasilan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Diakses 18 Agustus 2022 dari https://farmalkes.kemkes.go.id/2022/01/dukungan-penyediaan-vaksin-bagi-keberhasilan-pelaksanaan-vaksinasi-COVID-19/.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia. (2022). Penanggulangan Pandemi COVID-19 Melalui Program Pengadaan Vakisn dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Diakses 16 Agustu2 2022 dari https://anggaran.kemenkeu.go.id/in/post/penanggulangan-pandemi-COVID-19-melalui-program-pengadaan-vaksin-dan-pelaksanaan-vaksinasi-COVID-19.

Kementerian Pertahanan (Kemenpan) Republik Indonesia. (2022). Cakupan Vaksinasi Indonesia Peringkat 5 Besar Dunia. Diakses 18 Agustus 2022 dari https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/cakupan-vaksinasi-indonesia-peringkat-5-besar-dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun