Mohon tunggu...
Anggi Kristina Agustin
Anggi Kristina Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi(24107030147)

tulisan untuk menuangkan pemikiran dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Drama Hidup Dewasa: Saat Belanja Sabun Jadi Momen Krisis Eksistensial

13 Juni 2025   22:55 Diperbarui: 13 Juni 2025   22:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui pengalaman kecil ini, kita belajar tentang pentingnya memberi ruang untuk diri sendiri. Memberi ruang untuk berhenti sejenak, mengambil napas, dan mendengarkan apa yang tubuh dan pikiran kita butuhkan. Belajar bahwa merawat diri bukanlah egois, melainkan kebutuhan dasar agar kita bisa tetap kuat menghadapi tantangan hidup.

Tak hanya itu, drama sabun ini juga mengajarkan kita tentang kemampuan mengambil keputusan. Di dunia yang penuh pilihan, kita harus belajar membuat keputusan dengan bijak, menerima konsekuensinya, dan tidak terus-menerus meragukan diri sendiri. Ketidaksempurnaan dan ketidaktahuan dalam memilih adalah bagian dari proses belajar menjadi dewasa.

Kamu mungkin merasa tekanan untuk selalu memilih yang 'terbaik', tapi kenyataannya, 'terbaik' itu relatif dan sangat bergantung pada apa yang kamu butuhkan dan mampu. Belajar melepaskan standar sempurna dan mulai menerima pilihan kita dengan lapang dada adalah sebuah kematangan yang patut dirayakan.

Ketika kamu akhirnya memutuskan sabun mana yang akan dibeli, rasakan kepuasan kecil itu sebagai bentuk kemenangan pribadi. Kemenangan dalam menghadapi kecemasan kecil yang sebenarnya menggambarkan kecemasan yang lebih besar dalam hidup.

Setelah semua drama dan pertimbangan itu, kamu berjalan keluar minimarket dengan sabun di tangan, merasa sedikit lebih kuat dan lebih mengenal dirimu sendiri. Momen sederhana ini adalah bagian dari perjalanan panjang menuju kedewasaan, di mana kamu belajar tidak hanya menjadi sosok produktif dan tangguh, tapi juga sosok yang penuh kasih pada dirinya sendiri.

Jadi, lain kali kamu merasa bingung dan terjebak saat memilih sabun atau hal kecil lainnya, ingatlah bahwa itu bukan hanya soal sabun. Itu adalah cerminan perjalanan hidupmu tentang bagaimana kamu menghadapi tantangan, mengambil keputusan, dan belajar mencintai dirimu sendiri dengan segala ketidaksempurnaan.

Karena pada akhirnya, hidup bukan soal seberapa sempurna pilihan yang kita buat, tapi seberapa besar kita bisa menerima dan tumbuh dari setiap pilihan itu. Dan sabun di tanganmu? Itu adalah simbol kecil dari perjalanan besar menjadi manusia yang utuh dan bahagia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun