Mohon tunggu...
Anggie D. Widowati
Anggie D. Widowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Psikolog, Pegiat Literasi

Penulis Novel: Ibuku(Tidak)Gila, Laras, Langit Merah Jakarta | Psikolog | Mantan Wartawan Jawa Pos, | http://www.anggiedwidowati.com | @anggiedwidowati | Literasi Bintaro (Founder)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Warung Bu Tubi

20 Oktober 2020   18:36 Diperbarui: 31 Oktober 2020   04:39 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tubi juga menanyakan rumah tempat tinggal Sapan. Dari kejauhan dia bisa melihat istri Sapan sedang menjemur padi di halaman rumahnya. Hatinya hancur berantakan, sakit dan dendam. Pulang ke kosan dia menjual semua perhiasannya. Dia juga menyatakan keluar dari pabrik, alasannya mendapatkan pekerjaan yang baru.

Tubi membawa sedikit barang dan tabungan kembali ke desa Tamang. Dia berbincang dengan salah seorang lelaki yang penah ditemuinya dan mengutarakan niatnya. Laki-laki itu ragu, namun kemudian setelah dibawa Tubi ke semak-semak dan boleh menikmati tubuhnya, laki-laki itu bersedia membangun warung dan gubug untuk Tubi.

"Nanti mbak bisa sewa bagian depan kebun saya yang paling dekat jalan raya," kata laki-laki itu pada perempuan yang telanjang bulat di sampingnya itu.

Tubi mengangguk setuju.

Gubug itu berdiri dan dia membawa anak-anak gadis yang miskin putus sekolah diajaknya bekerja di situ. Pelanggannya pun kebanyakan penduduk wilayah itu dan sekitarnya. Yaitu mereka yang tidak mau poligami, tapi boleh melacur atau selingkuh.

Jakarta, 17 Oktober 2020

Oleh: Anggie D. Widowati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun