Juara suka sekali pramuka. Dia berfikir bila menjadi pramuka itu sangat gagah dan hebat. Baju coklat muda, dan celana coklat tua. Memakai pet dengan tanda kotak berwarna merah, tali tambang di sabuk kirinya dan pisau kecil di sabuk kanan, ada priwitan di bahu kiri, seperti polisi.
Sebagai pemilik toko kelontong nenek menjual atribut sekolah dan keperluan pramuka. Atas arahan kakak pembina, baju pramuka Juara paling lengkap dan penuh dengan tanda-tanda yang diambilnya dari dagangan nenek.
Nama, nomor gugus depan, nama regu, tanda pandu sedunia, semua lengkap menempel di baju murid kelas empat itu. Kelengkapan atribut itu bikin iri teman-temannya. Atribut yang tidak umum dipunyaibanak-anak di sekolah adalah badge nama di dada kanan Juara.
"Ju, bagde nama itu beli dimana?" tanya temannya.
"Pesen kakak pembina ya?" tanya yang lain  ingin tahu.
Juara menggeleng.Â
"Aku mau."
"Aku juga mau."
"Nenek yang pesen sama temannya, penjahit," jawab Juara buka rahasia.
"Bikinin dong buat aku," rengek temennya.
"Aku juga."