SERIAL SUZANNA FAMILY
Masih ada sisa-sisa peralatan pesta kemarin yang belum dibereskan. Riksa datang sore itu dengan motor besarnya. Rumah kososng, hanya ada Elang yang tertidur di depan televisi, Â kecapaian.
"Papah sudah balik ke Tokyo?" tanya Riksa.
"Sudah," jawabku.
Kami berjalan ke dapur.
"Mau kopi?" tanyaku.
"Mau..."
Kubuat dua cangkir kopi. Namun ketika akan menuangkan gula, aku bertanya:
"Riksa, kopi seperti apa yang sebetulnya kamu inginkan, selama ini kamu yang bikin kopi untukku kan?"
"Kental, hitam, legit..."
Aku merancang-rancang kopi yang diinginkannya. Lalu dua kopi pun tersaji. Aku menuangkan krimer di kopiku, dan menawarkan kepadanya, namun, Riksa menggeleng.