Mohon tunggu...
Anggie D. Widowati
Anggie D. Widowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Psikolog, Pegiat Literasi

Penulis Novel: Ibuku(Tidak)Gila, Laras, Langit Merah Jakarta | Psikolog | Mantan Wartawan Jawa Pos, | http://www.anggiedwidowati.com | @anggiedwidowati | Literasi Bintaro (Founder)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dokter Renata

23 Desember 2017   02:23 Diperbarui: 31 Desember 2017   04:57 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mendengar nama itu, dia menoleh kepadaku. Namun jarinya masih memainkan HP itu. Sebetulnya hanya membuat aku kesal, tetapi aku tahan.

"Dokter Tata mundur, dia meminta saya menyampaikan pesan ini pada anda..."

"Anda ini siapa?"

"Saya sahabatnya, saya hanya ingin menyampaikan, pesannya, dia tak siap menjadi wakil walikota," ujarku.

"Anda pasti bercanda, mana ada orang yang menolak jabatan sebagus itu," kata laki-laki itu.

"Serius, dia menolaknya," kataku.

"Ha... ha... ha, aneh, Bu..."

"Suzan, Bu Suzan, iyaa, saya menemui anda untuk menyampaikan ini," kataku tegas.

"Alasannya?"

"Hanya tak siap menjadi birokrat, dia takut kehilangan pasien-pasien yang dicintainya," jelasku.

Laki-laki itu memandangku. Masih ada rasa tak percaya mendengar berita itu. Rambutnya yang tersisir rapi di belakang bergetar oleh gelisahnya. Dan gerahamnya bergerak menahan kekecewaan. Tangannya terus memutar-mutar HP dan sesekali menahan nafas panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun