TANAH MERAH -Pondok Pesantren Nurul Huda 2 memperkenalkan metode baru dalam program pembelajaran bahasa Inggris pagi, yakni Morning Vocabulary Drill. Program ini ditujukan khusus untuk santri SMP kelas 7 agar lebih terbiasa menggunakan bahasa Inggris dan tidak canggung ketika mempraktikkannya.
Kegiatan menghafal kosakata setiap pagi sebenarnya telah menjadi rutinitas di pesantren ini sejak lama. Namun, sistem drill---pengulangan intensif dan terstruktur---baru mulai diterapkan tahun ini. Melalui metode ini, santri tidak hanya menghafal kata baru, tetapi juga diajak mengulanginya secara konsisten dan mempraktikkannya dalam percakapan sederhana.
"Bedanya dengan sebelumnya, sekarang santri diajak mengulang sampai benar-benar lancar, lalu dipraktikkan dalam kalimat. Tujuannya supaya mereka berani berbicara dan tidak lagi malu menggunakan bahasa Inggris," ujar salah satu guru pendamping.
Respons para santri terlihat positif. Banyak di antara mereka yang mulai menyisipkan kosakata bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, sebuah langkah kecil yang mencerminkan tumbuhnya keberanian sekaligus peningkatan keterampilan berbahasa.
Dengan program ini, Pondok Pesantren Nurul Huda 2 berupaya menyeimbangkan pendidikan agama dengan kebutuhan santri menghadapi tantangan global. Melatih kemampuan bahasa asing sejak dini diharapkan dapat membekali santri dengan keterampilan penting yang bermanfaat di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
