Mohon tunggu...
Irfan Hanif
Irfan Hanif Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Stay healthy

Berhenti bersikap ragu-ragu dan bimbang, teruslah menatap ke depan demi masa depan yang cemerlang...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melakukan Wawancara di SD Alumni, dalam Rangka Tugas Akhir

27 September 2018   21:28 Diperbarui: 27 September 2018   21:32 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang namanya mahasiswa pasti nantinya mengalami tugas akhir alias skripsi. Yaa ini diperuntukkan buat mahasiswa S-1 ya tentunya. Jika sks sudah mencukupi dan tak ada lagi hutang mata kuliah maka mahasiswa berhak lanjut untuk mengambil Skripsi di semester akhir.

Semester akhir itu tidak harus semester 8, ada yang 9, 10, bahkan 11. Ini tergantung dari kebijakan masing-masing kampus ya pastinya, namun jangan terlalu lama lulusnya nanti keburu tua.

Maka yang normal dan wajar adalah semester 8. Perkuliahan diselesaikan secara normal (4 tahun) adalah hal yang sangat biasa, namun adalagi yang luar biasa hanya menyelesaikan 3,5 tahun. Pasti ini tergantung dari mahasiswa itu sendiri, jika kuat ya silahkan saja 3,5 tahun tapi jika tidak yaa sudah lah yang normal saja 4 tahun.

Lalu untuk skripsi ada yang namanya penelitian, pengumpulan data, wawancara, kuantitatif, dan juga kualitatif. Siapa sih yang tidak tahu ini semua? Pasti bagi lulusan Sarjana dan banyak orang sudah tahu betul apa artinya itu semua.

Ya kan mereka juga ngalamin kuliah S-1, yang tidak kuliah saja mungkin tahu kok. Bahkan ada saja yang tidak kuliah bisa sukses betul di usia yang masih sangat muda. Hebat!. 

Untuk melakukan sebuah penelitian ditempat yang dimaksud, harus ada ijin terlebih dahulu. Misalkan meneliti ke sebuah sekolah terhadap ketertarikan seorang anak dalam belajar menggunakan media digital. Pasti harus ijin dulu ke kepseknya, kapan bisa janjian, ketemuan, dan melakukan penelitian di sekolah tersebut. Mengenai penelitian, saya punya cerita pribadi tentang mewawancara anak SD di SD saya dulu (alumni situ). 

Saat itu saya sedang bingung-bingungnya harus wawancara ke SD mana. Bahkan pernah saya melakukan wawancara sendiri ke SD dekat rumah saya dan itu hanya pada gurunya saja.

Dan setelah wawancara selesai, beberapa minggu kemudian saya menemukan yang tidak valid. Bahwa saya kurang data, saya seharusnya mewawancara juga para muridnya. Nah! disitu saya cukup panik dan tak tau harus bagaimana. 

Dan kebetulan ada teman saya yang berbeda jurusan, disitu dia juga butuh melakukan penelitian. Tercetuslah ide dari saya, dan mengajaknya untuk penelitian di SD saya dulu.

Setelah sepakat barulah kami berdua ke sana dan kebagian ruang guru untuk bertemu dengan bagian administrasi. Setelah bertanya-tanya, akhirnya kami memutuskan untuk janjian dengan wakil kepala sekolahnya, karena kebetulan kepala sekolahnya sedang tidak ada (mungkin sibuk).

dokpri
dokpri
Seminggu kemudian kami berdua kesana naik motor, dan tak lupa membawa jaket almamater untuk menjaga nama baik kampus kami.

Sesampainya disana entah ada perasaan kangen dan haru sayapun sedikit bernostalgia bahwa akhirnya bisa menginjakkan kaki lagi di SD tercinta itu.

Sebelum memulai wawancara, ada guru matematika saya dan menyapa saya dengan penuh senyum. Selain itu ada juga guru yang juga penjaga perpustakaan menyapa saya. Ternyata mereka masih ingat betul dengan saya! Syukurlah... disitu saya senang sekali.

Setelah itu kami diarahkan ke ruangan kepala sekolah, untuk menghadap wakasek nya (wakilnya). Perbincanganpun dimulai, tujuan kami untuk apa datang kesitu, ingin membuat tugas akhir apa, penelitiannya bagaimana. Kalau saya sih membuat komik edukasi matematika, maka itu saya memerlukan perwakilan dari anak kelas 1 SD (targetnya) untuk diwawancara. Dan teman sayapun juga berdiskusi mengenai tugas akhirnya.

Lalu saat perbincangan selesai, kami tak lupa meminta kontak wakasek sebagai persetujuan kapan bisanya. Dan dari situ barulah kontak ke guru yang bersangkutan. Oke lalu saya mampir ke kantin dulu, dan ada mbak yang jaga kantin (dulu saat saya SD sudah disitu) Mbak Sri namanya. Dan juga masih ingat dengan saya. Waah perasaan kangen saya semakin jadi! Akhirnya kami disitu jajan, saya memakan batagor dan teman saya sate padang. rasanya juga masih sama, enak, lezat. Ternyata 11 tahun yang lalu masih sama betul apa yang saya rasakan sekarang ini. :D

Setelah itu saya tak lupa berpamitan dengan Mbak Sri dan seminggu lagi saya datang kembali untuk melakukan wawancara.

tepat di hari Kamis tgl 20 April 2017, saya datang bersama teman saya. Dan tugas teman saya adalah foto-foto kegiatan wawancara saya, sementara saya yang menanyakan ke murid SD nya yang berjumlah 5 orang sesuai dengan permintaan saya waktu itu. Kami pun menunggu diruang kepsek lagi, sambil menunggu gurunya datang. Tak lama pun gurunya datang bersama murid-murid kelas 1 SD yang masih lucu, dan imut :).

langsung saja saya memperlihatkan hasil karya saya sebagian di laptop pada guru. Yang pertama kali diwawancara adalah guru karena kan perlu persetujuan dulu. Setelah itu barulah ke murid-muridnya. Saya menanyakan dengan lembut, pelan dan tidak berani menegurnya. Waaah mereka masih sangat lucu sekali.... Waktu terus berjalan dan tak terasa sudah 5 murid yang saya tanyakan. Dan tak lupa saya mengabadikan momen itu dengan foto-foto. Berikut ini adalah beberapa foto-fotonya:

img-3061-jpg-5bace7846ddcae2b75643cf4.jpg
img-3061-jpg-5bace7846ddcae2b75643cf4.jpg
Naah itu tadi diatas foto saya sedang mewawancara murid SD tersebut. Lucunya ya mereka.. Jawaban yang dihasilkanpun juga sangat singkat sekali!

Yaa tidak masalah, namanya juga anak-anak. Tapi justru inilah yang membuat bahagia, bisa ngobrol bersama anak-anak. Sungguh mengasyikkan dan terbawa enjoy sekali deh! Kira-kira begitulah cerita saya saat wawancara dalam rangka tugas akhir. Dan keesokan harinya giliran saya yang foto-foto kegiatan teman saya melakukan penelitian.

Alangkah senangnya bisa wawancara anak-anak, lebih senang lagi di SD alumni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun