Mohon tunggu...
Angelita Franciska
Angelita Franciska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Seorang mahasiswi keguruan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kualitas Diri Mahasiswa Melalui Kampus Mengajar

20 Maret 2024   22:24 Diperbarui: 20 Maret 2024   22:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kampus Merdeka 

merupakan perpanjangan dari program Merdeka Belajar yang memberikan kebebasan selama tiga semester kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman belajar diluar kampus. Hal ini merupakan langkah terciptanya peningkatan kualitas pendidikan yang dicetuskan oleh menteri pendidikan Nadiem Makarim (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020). Itulah sebabnya dalam setiap proses pembelajaran, perguruan tinggi diharapkan mampu melakukan inovasi-inovasi yang berpusat pada mahasiswa agar mendukung tercapainya lulusan yang berkualitas yang siap menghadapi situasi zaman yang terus berubah. 

Kegiatan umum dalam program kampus merdeka ialah: pertukaran pelajar, magang, Asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020).

Dikutip dari video talk show youtube, terkait dengan hak belajar tiga semester di luar program studi, beliau memberikan analogi "bayangkan semua mahasiswa disuatu hari harus berenang ke suatu pulau di laut terbuka. Pada saat ini, semua perenang-perenang kita itu hanya dilatih satu gaya saja, (satu gaya itu adalah prodinya dia) dan hanya dilatih di kolam renang, (kolam renang itu kampus)". 

Dalam hal ini, bagaimana mahasiswa dapat berenang dengan baik atau menyesuaikan diri berenang di laut terbuka, sedangkan laut terbuka memiliki kondisi yang bervariatif dan mahasiswa (perenang) tersebut dilatih di kolam renang (kampus). Oleh karenanya dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, hendaknya mahasiswa jangan cuma dilatih di dalam kampus, karena dikehidupan nyata permasalahannya akan lebih beraneka ragam. Sebagaimana yang disampaikan Mendikbud bahwa hampir tidak ada profesi di dunia nyata yang hanya menggunakan satu rumpun ilmu, semua profesi di dunia nyata membutuhkan kombinasi dari beberapa disimplin ilmu. (Kemendikbud RI, 2020.) Dalam hal ini, mahasiswa sebagai orang dewasa membutuhkan prinsip pembelajaran tersebut, karena sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Mendikbud bahwa hendaknya mahasiswa dilatih tidak hanya di kolam renang (kampus), namun juga perlu ke laut terbuka, karena kondisi laut yang bervariatif, atau proses pembelajaran kampus dapat disimulasikan layaknya laut.

Dari banyaknya kegiatan Kampus Merdeka, salah satu program unggulannya adalah Kampus Mengajar. Program ini berfokus dalam penguatan literasi dan numerasi, aktualisasi minat dan potensi, serta membantu administrasi dimana sekolah tersebut merupakan sekolah yang termasuk dalam kategori 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). Tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kualitas diri mahasiswa. Program Kampus Mengajar melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di wilayah sekitar kampus. Melalui program ini, mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, pengajaran, dan pembelajaran di sekolah-sekolah, pusat-pusat pembelajaran, maupun komunitas lokal. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperluas wawasan dan pengetahuan mereka, tetapi juga mengasah keterampilan kepemimpinan, empati, serta kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi dengan beragam lingkungan.

Salah satu dampak positif utama dari Program Kampus Mengajar adalah peningkatan kualitas diri mahasiswa. Kualitas tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu:

1. Peningkatan Keterampilan Akademik.

Melalui kegiatan mengajar pada program Kampus Mengajar, mahasiswa dapat memahami lebih dalam materi pelajaran dan keterampilan akademik tertentu.

2. Pengembangan Kemampuan Komunikasi.

Saat melakukan pengajaran, kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal mahasiswa dapat meningkat, karena aktivitas tersebut mengharuskan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan baik dengan peserta didik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun